Untuk ketujuh kalinya, Bersama Institute for Interfaith Encounter and Religious Literacy kembali melaksanakan kelas kepenulisan dengan tema; Merayakan Kata dan Keberagaman.
Kata dan Keberagaman diangkat sebagai tema utama karena tema ini dianggap sangat relevan dengan realitas sosial masyarakat yang dewasa ini mulai melupakan tradisi bermain kata (menulis) dan tidak menyadari makna keberagaman.
Kelas kepenulisan yang bertempat di Obia Cafe dan Eatery ini sengaja didesain dalam kelompok kecil sehingga para mahasiswa bisa lebih fokus dalam belajar dan mempraktekkan apa yang dipelajarinya.
Seperti kelas-kelas sebelumnya, kelas ini diikuti oleh anak-anak muda dari program studi yang berbeda. Melalui kelas ini, para mahasiswa dikenalkan tentang langkah-langkah menulis opini dan kenapa mereka harus belajar menulis.
Tradisi menuliskan gagasan masih dianggap penting karena menulis bukan hanya tentang merangkai kata namun juga mengajari seseorang untuk berfikir secara terstruktur.
Hasil dalam kelas kepenulisan ini diharapkan dapat menembus kolom opini media massa yang berada di Makassar sekaligus dapat menjadi penyemangat agar tradisi literasi tetap terus diperjuangkan. (*)