Kelas Unggulan

Valdis langsung menarik tangan Isabel yang terdiam kaku. Leah mengambil baju olahraga dan tisu di tasnya lalu memberikannya kepada Isabel. Sedangkan yang lain masih memperhatikan keempat teman mereka yang terbaring tak bernyawa di lantai.

“Mengapa semua ini harus terjadi?” Maria si peringkat 17 mengambil kertas hitam di lantai dan membaca nama-nama mereka.

Daftar Peringkat Kelas Unggulan:

  1. Zilla Gunadarma (Gugur)
  2. Emily Laras
  3. Dafa Dirgantara
  4. Abian Lubis (Gugur)
  5. Lola Amaria (Gugur)
  6. Irwan Prayitno (Gugur)
  7. Ubel Lumbung (Gugur)
  8. Morana Haul (Gugur)
  9. Claudia Hara
  10. Gina Reina (Gugur)
  11. Reno Halim
  12. Kevin Durant (Gugur)
  13. Daeva Umbara (Gugur)
  14. Aliviyah Sri
  15. Leah Anastasia
  16. Maria Haris
  17. Akuji Saito
  18. Valdis William
  19. Kaliya Salmon
  20. Than Juanda
  21. Tristana Jessi
  22. Aiden Robert
  23. Akuma Saito
  24. Isabel Putri



Siapa yang pintar?

Ayo main denganku!

Dia yang kalah, akan dihukum.

Nyanyian itu kembali terdengar, semuanya waspada. Isabel sudah mengganti seragamnya dengan baju olahraga milik Leah. Amplop merah yang sama seperti sebelumnya muncul di tangan mayat Zilla. Valdis segera mengambilnya dan membaca isi amplop itu dalam hati. Setelah itu menatap teman-temannya dengan tampang serius.

“Apa permainan selanjutnya, Val?” tanya Akuji si peringkat 18, kembaran Akuma.

- Iklan -

“Dia memakan segalanya! Burung, hewan buas, pohon dan bunga. Dia dapat mengunyah besi, menggigit logam, dia menggiling batu sebagai makanannya. Dia membunuh raja, dia menghancurkan kota dan meruntuhkan gunung. Apakah dia?” ujar Valdis yang berpikir keras dengan apa yang dibacanya tadi.

“Apa maksudmu?” tanya Kaliya yang mewakili kebingungan teman-temannya.

“Itu isi amplopnya, ini pertanyaan menjebak.” Valdis mengacak rambutnya dengan kasar karena frustrasi.

Mereka berpikir mencari jawaban teka-teki itu. Tidak ada waktu yang membatasi untuk menjawabnya tetapi bisa saja waktu yang diberikan terbilang lama atau lebih cepat dari sebelumnya. Mereka akan terbunuh kapan saja.

Akuma memandang Emily dan Dafa. “Bukankah kalian berada di peringkat 2 dan 3? Harusnya ini mudah bagi kalian berdua!” seru Than yang dibenarkan oleh teman-teman yang lain.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU