Saat ini, Covid-19 sudah menyebar luas di dunia, juga di Indonesia. Karena penyebarannya sangat cepat itu juga berdampak pada pendidikan. Saat ini banyak anak yang melaksanakan pembelajaran secara daring dari rumah.
Proses belajar tanpa kehadiran guru dan murid di kelas berpotensi mengurangi kualitas system pendidikan.
pembelajaran daring mempunyai kelebihan, seperti anak menjadi lebih kreatif untuk mengisi waktu luang yang hanya diperbolehkan dirumah, anak menjadi lebih mengeksplore hal yang positif selama masa pandemic, pembelajaran secara daring juga membuat anak belajar lebih tekun karena jika hanya mengandalkan materi saat daring itu sangatlah kurang.
Namun, dibalik adanya kelebihan dan positifnya, pembelajaran secara daring juga mempunyai sisi negatif. Beberapa siswa akan menghabiskan terlalu banyak waktu dengan internet.
Siswa cenderung mengabaikan pelajaran dan sekolah mereka. Anak mungkin kehilangan konsentrasi pada studi mereka karena terlalu banyak menghabiskan waktu di internet.
Dengan banyaknya informasi yang ada di internet,siswa akan memilih mecari jawaban diinternet dari pada harus belajar. Terkadang ada kasus anak yang menggunakan informasi dan penelitian orang lain dan menyetorkan ke guru seakan itu milik mereka. Ini tindakan yang salah, tetapi anak itu merasa bebas karena tindakan mereka belum tentu diketahui guru.
Anak-anak sekarang tampaknya kehilangan kemampuan berkomunikasi secara tatap muka dengan orang lain. Mereka terbiasa berkomunikasi dengan orang lain melalui internet tetapi mereka sangat kesulitan jika harus berkumunikasi secara tatap muka dengan orang lain secara lancar.
Ini merupakan fenomena yang aneh karena disaat kita dirumah dan melakukan sekolah secara daring bisa membuat anak tidak merasakan suasana sekolah yang penuh dengan bersosial, bermain dengan teman-teman. Ini terjadi karena pandemic covid yang meluas, semoga pandemi ini cepat berakhir dan kita semua bisa beraktifitas secara normal kembali.