FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sivitas Akademika UIN Alauddin Makassar menerima vaksinasi Covid 19. Penyuntikan vaksin dosis pertama tersebut berlangsung di Gedung Auditorium, Kampus II Samata Gowa selama tiga hari, Rabu-Jumat (24-26/3/2021).
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis menjadi orang pertama yang mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama, setelah itu diikuti oleh dosen dan pegawai lainnya.
Usai divaksin, Guru Besar Sosiologi itu mengaku tidak merasakan efek samping setelah beberapa jam dilakukan penyuntikan.
“Alhamdulillah berjalan lancar, setelah disuntik dan observasi keadaan normal, hingga saat ini tidak ada yang terjadi, jadi sangat aman,” katanya saat ditemui di jogging track UIN Alauddin, Rabu (24/03/2021).
Menurutnya, dengan melakukan vaksinasi sudah merupakan upaya untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di lingkup UIN Alauddin. Apalagi kata dia, vaksin ini merupakan program Nasional, sehingga merupakan tanggung jawab moral mensukseskan vaksinasi.
“Inilah ikhtiar pemerintah kita untuk membebaskan kita dari Pandemi, vaksinasi massal adalah jalan terbaik untuk meningkatkan kekebalan tubuh secara kolektif,” jelasnya.
Prof Hamdan mengajak masyarakat umum terkhusus sivitas akademika UIN Alauddin Makassar jangan pernah ragu mengikuti vaksinasi.
“Mudah mudahan melalui vaksinasi institusi kita bisa lebih meningkatkan kinerjanya kedepan, setelah melakukan kekebalan tubuh massal kita bisa menjalankan Akademik secara normal seperti sebelum adanya Covid-19,” ujarnya.
Ada beberapa tahapan yang harus dilalui para dosen dan pegawai sebelum mendapat penanganan vaksinasi.
Langkah pertama adalah melakukan pengisian data diri, kemudian peserta melakukan registrasi yang difasilitasi Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Selanjutnya melaksanakan screening kondisi kesehatan, pengukuran tekanan darah dan suhu tubuh oleh tenaga kesehatan.
Setelah kondisi yang bersangkutan dinyatakan layak untuk menerima vaksinasi, peserta menunggu sebelum dipanggil masuk ke bilik vaksin.
Setelah selesai divaksin, para dosen dan pegawai belum diperkenankan pulang karena harus menunggu sampai 30 menit guna melihat reaksi vaksin di dalam tubuh.
Jika tidak ada keluhan, mereka akan diperiksa lagi guna mengecek tekanan darahnya.
Setelah itu, para dosen dan pegawai UIN Alauddin akan mendapatkan tanda bukti sudah menerima vaksin pertama dan akan kembali pada jadwal yang ditentukan untuk mendapatkan vaksin kedua, yakni: 14 hari kemudian bagi yang berusia 18-59 dan 28 hari lagi bagi yang berusia di atas 60 tahun.(*)