Kembangkan Kualitas Gugus Fakultas, BPMI Unibos Gelar Pelatihan

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Mengembangkan kualitas pada tingkatan mutu gugus fakultas, Badan Penjaminan Mutu Internal (BPMI) Universitas Bosowa (Unibos) gelar pelatihan penyusunan Standar Operational Prosedur (SOP). Kegiatan ini digelar di Auditorium Aksa Mahmud Lantai 9 Gedung II Unibos, Senin, 5 Agustus 2019.

Kegiatan ini diikuti 46 peserta dari jajaran fakultas, ketua lembaga dan biro. Dalam kegiatan yang digelar selama dua hari ini, BPMI Unibos tidak hanya memberikan materi dalam penyusunan SOP yang akan diberlakukan tetapi juga memberikan praktik pembuatan SOP secara langsung.

Menurut Ketua BPMI, pelaksanaan kegiatan ini tidak hanya dilakukan untuk pengembangan kualitas mutu gugus fakultas tetapi juga dilakukan sebagai proses pembaharuan SOP yang diberlakukan dalam lingkup Unibos.

Baca Juga:  Mengapa Lab Uji Farmasi Penting? Fakta di Baliknya!

“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang kita laksanakan jika ternyata ada perubahan tata kelola dan sistem di tingkat fakultas dan Unibos. Sehingga SOP juga diperbaharui sesuai kebutuhan dan kondisi saat ini,” terang Ketua BPMI Dr. Zulkifli Maulana, MP.

Untuk pelatihan mutu gugus fakultas dan lembaga, kata Zulkifli, hal itu dilakukan agar menjaga kualitas sistem yang ada di setiap unit fakultas maupun biro.

“Karena pada dasarnya sistem hanya akan berjalan dengan baik apabila semua lini menjalankan sesuai dengan fungsi dan ketentuan yang diberlakukan,” katanya.

Baca Juga:  Bagaimana Peran GMP dalam Industri Farmasi?

Pada kesempatan itu, turut hadir Direktur Pendidikan Dasar Menengah Bosowa Education, Hasrul Hidayat  yang memaparkan materi terkait prinsip penjaminan mutu dan bagaimana pola pengembangan mutu yang harus dilakukan.

”Mutu itu ada apabila adanya kesesuaian kualitas inheren antara people, product dan customer. Sehingga untuk mencapai sistem manajemen yang baik maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,” ungkap Hidayat.

“Seperti kita fokus kepada pelanggan dalam hal ini mahasiswa, memperbaiki kepemimpinan, menerapkan engagement of people, melakukan pendekatan proses, memberikan peningkatan berkelanjutan, harus mampu dalam pengambilan keputusan berdasarkan bukti (data), dan melakukan relationship management. Hanya dengan ini seluruh SOP yang kita buat akan berlaku dengan baik apa bila prinsip ini pun dapat dipenuhi,” tutupnya. (FP)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU