Kemenag Bone Lamban Respon Tawaran BNN Soal Tes Urine Calon Pengantin?

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan telah lama mewacanakan tes urine bagi pasangan calon pengantin di Bumi Arung Palakka. Bahkan, telah diadakan MoU antara BNN Bone dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone.

Namun, Kemenag Bone hingga saat ini belum memperlihatkan respon tegas terhadap ide yang terkait MoU tersebut sebagai bagian dari dukungan dan upaya pemberantasan peredaran gelap narkotika yang telah digulirkan BNN Bone. Padahal peredaran gelap narkotika di Bumi Arung Palakka mengkhawatirkan banyak pihak.

“Sebenarnya BNN Kabupaten Bone sudah lemparkan hal ini (tes urine calon pengantin) ke Kemenag Bone, cuma belum ada respon dari Kemenag Bone,”kata Kasi Rehabilitasi BNN Bone, Savitri saat menjawab FAJAR PENDIDIKAN, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Bidropam Polda Sulsel Gelar Razia di Polres Bone

Secara umum, lanjut Savitri menjelaskan, Kemenag Bone dan BNN Bone untuk pelaksanaan P4GN sudah ada MoU. Saat itu, Kepala BNN menawarkan ide lebih lanjut terkait Mou tersebut, yakni tes urine bagi calon pengantin yang hingga saat ini belum terlaksana.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Bone, Dr H Wahyuddin Hakim Mhum yang dikonfirmasi oleh awak media ini, via telepon selularnya, mengaku pihaknya telah terus menjalin komunikasi dengan pihak terkait, terutama dengan hal-hal yang sifatnya pendampingan.

Baca Juga:  Sekolah Berprestasi di Sulawesi Selatan Terima Anugerah Literasi 2024

“Antara Kantor Urusan Agama (KUA) dan BNN Bone selalu konsultasi,”kata mantan Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan itu.

Selain itu, saat ditanya terkait teknis dan kendala belum dilaksanakannya tes urine bagi calon pengantin, Wahyuddin hanya menyampaikan bahwa tes urine bagi calon pengantin di Bone masih sebatas sosialisasi. Menurutnya, tahapannya memang seperti itu, sebagai target awal sosialisasi dan pendampingan terhadap bahaya narkoba.

“Insya Allah kalau masyarakat sudah fahami semua, baru akan dilaksanakan tes urine tersebut, juga termasuk biayanya,” jelasnya.

Reporter: Abustan

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU