Kemendikbud Diminta Buat Kurikulum Fleksibel Terkait Covid

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyoroti dunia pendidikan yang mengalami kesulitan dalam sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa Covid-19. MPR pun mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuat kurikulum yang fleksibel.

FAJARPENDIDIKAN.co.id-“Kemendikbud perlu membuat kurikulum yang fleksibel hingga guru bisa memilih yang cocok sesuai kompetensi dan tidak membebani siswa, mengingat setiap sekolah dan daerah memiliki level kompetensi fundamental yang berbeda, baik dalam literasi, numerisasi maupun hal lainnya,” kata Bamsoet, Jumat (8/5) dikutip dari kabar MPR.

Bamsoet meminta Kemendikbud dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memetakan dan mengkaji kendala-kendala yang ada selama sistem PJJ diterapkan. Terutama, kendala yang terjadi di daerah terpencil sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk kemudian dicarikan segera solusi terbaiknya.

Baca Juga:  PWI Pusat Gelar Kick-Off HPN 2025 Riau di Anjungan TMII

“Pemerintah perlu terus memastikan proses sekolah melaksanakan pendidikan jarak jauh dan digitalisasi pendidikan berjalan secara optimal, sehingga proses belajar-mengajar sesuai target pemerintah dengan menggunakan sistem PJJ,” kata Bamsoet.

Bamsoet meminta pemerintah menyediakan pelatihan virtual bagi para guru selama masa pandemi Covid-19. Sehingga mereka dapat pemahaman yang baik mengenai pola mengajar melalui sistem PJJ, mengingat kesiapan guru sangat diperlukan dalam proses PJJ. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU