Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bekerja sama dengan United Nations Children’s Fund (UNICEF) dan Center for Indonesian Healthy Cities Studies (CIHCS) FKM Unhas mendukung Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan melalui implementasi pendekatan Human Centered Design (HCD) atau Pendekatan Berbasis Manusia untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk program imunisasi pada Anak melalui Workshop dengan di Hotel TerasKita Makassar pada tanggal 08-10 Maret 2022.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Andi Sari Bunga, SKM., M.Sc.Ph, serta Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Makassar drg. Adi Novisa yang sekaligus membuka acara.
Turut hadir Dr Balqis, SKM., M Kes., M.Sc.Ph selaku Sekretaris Center for Indonesian Healthy Cities Studies (CIHCS), dan Badwi M. Amin yang merupakan Perwakilan dari Kantor UNICEF Wilayah Sulawesi-Maluku.
Peserta dari kegiatan ini merupakan perwakilan dari tiga puskesmas di Kota Makassar, yaitu Puskesmas Cendrawasih, Puskesmas Layang, dan Puskesmas Antang Perumnas yang terdiri dari tenaga promosi kesehatan, koordinator program imunisasi, kader posyandu, tokoh agama, serta tokoh masyarakat.
“Kota Makassar merupakan kota pertama yang melaksanakan Workshop HCD, sehingga diharapkan dapat menjadi contoh untuk tingkat Kabupaten/Kota lainnya serta tingkat Nasional,” jelas Andi Sari Bunga.
Lebih lanjut ia mengatakan, peserta yang mengikuti kegiatan ini diharapkan mampu menggali informasi serta dapat memberikan solusi terkait permasalahan imunisasi diwilayah kerja masing-masing.
Kegiatan ini dipandu oleh Lima Fasilitator yang sebelumnya telah menjalani Training Of Trainer (ToT) yang terdiri dari perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Kesehatan Kota Makassar, dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Peserta yang dibagi ke dalam tiga kelompok berdasarkan wilayah kerja puskesmas sangat antusias mengkaji permasalahan yang ada dengan menentukan prioritas masalah melalui materi-materi yang diberikan.
Berdasarkan hasil diskusi terdapat beberapa tantangan dalam program imunisasi, yaitu banyaknya masyarakat pendatang yang tidak melakukan imunisasi karena kurangnya pengetahuan serta informasi dan masih adanya masyarakat yang mempermasalahkan halal dan haramnya imunisasi.
Kegiatan workshop ini diharapkan mampu diimplementasikan saat kembali ke wilayah masing-masing.