Kenali Jenis dan Gejala Kanker Tiroid

Kanker tiroid memiliki jenis yang berbeda-beda. Perbedaan jenis tersebut dapat di bedakan berdasarkan seberapa mirip sel tersebut dengan sel tiroid normal, serta di mana letak sel kanker menetap.

Kelenjar tiroid adalah kelenjar bentuk kupu-kupu yang berada tepat di depan leher. Kelenjar tersebut berfungsi untuk mengeluarkan hormon yang mengatur pertumbuhan, suhu tubuh, metabolisme, tekanan darah, berat badan, denyut jantung, dan lain-lain. Ketika kanker muncul, sel di dalam kelenjar menjadi sulit untuk dikendalikan.

Kanker tiroid sendiri sebenarnya merupakan penyakit yang sangat jarang terjadi. Di awal kemunculannya, gejala seringkali tidak dirasakan oleh pengidap. Gejala baru akan muncul ketika ukuran kelenjar sudah membesar.

Akhirnya, pengidap mengalami berbagai gejala, seperti pembengkakan di area leher, suara serak, sakit tenggorokan, sakit di bagian leher, kesulitan menelan, kesulitan bernapas, dan batuk. 

Sejumlah gejala kanker tiroid tersebut umumnya menyerang seseorang berusia 35-39 tahun dan usia 70 tahun ke atas. Ketimbang pria, wanita memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap kanker tiroid.

Baca Juga:  Kenali 7 Ciri-ciri Menopause, Masih Bisakah Berhubungan Seks?

Berikut ini 4 jenis kanker tiroid yang perlu di waspadai:

  1. Tipe Papiler
    Jenis kanker tiroid tipe ini menjadi jenis kanker yang paling umum di alami. Dari seluruh jenis kanker tiroid, ditemukan ada sebanyak 80 wanita yang mengidap kanker tiroid jenis papiler.
    Kanker ini tumbuh secara perlahan pada sel-sel folikel di salah satu atau kedua lobus kelenjar tiroid sekaligus. Jenis kanker tiroid yang satu ini sangat sulit di deteksi, karena sangat mirip dengan sel tiroid normal.

  2. Tipe Medular
    Kanker tipe medular hanya di temukan 3 persen kasus saja. Kanker tiroid medular terjadi pada sel-sel C di kelenjar tiroid dan tumbuh lebih cepat jika di bandingkan dengan tipe papiler maupun folikular.
    Saking agresifnya, kanker tiroid jenis ini menyebar lebih cepat hingga ke kelenjar getah bening dan organ tubuh lainnya.
    Sifat dari tipe medular ini cukup khas, mereka mampu mengeluarkan hormon kalsitonin dalam tubuh. Maka itu, keberadaan sel kanker ini dapat dideteksi sedini mungkin melalui tes darah dengan mengukur kadar kalsitonin dan antigen carcinoembryonic CEA).

  3. Tipe Folikuler atau Hurthle
    Tipe ini di temukan pada 10-15 persen kasus kanker tiroid. Penyakit ini umumnya di alami seseorang yang kekurangan asupan yodium.
    Sama halnya dengan tipe papiler, tipe folikuler dapat di atasi dengan baik jika terdeteksi sedari dini. Perbedaannya terletak pada penyebarannya.
    Penyebaran kanker tiroid tipe folikuler di nilai lebih cepat ketimbang tipe papiler. Penyebarannya bahkan bisa mencapai tulang dan paru-paru.
  4. Tipe Anaplastik
    Jenis kanker tiroid yang terakhir adalah anaplastik. Tipe ini yang paling jarang di temukan.
    Meski jarang di temukan, tipe ini menjadi jenis yang paling berbahaya ketimbang jenis lainnya, karena proses penyebaran yang sangat mudah.
    Sel kanker dapat menyebar ke leher dan seluruh tubuh, sehingga perlu diatasi sedini mungkin.

Baca Juga:  Jangan Biarkan Gula Darah Tinggi Mengendap di Dalam Tubuh

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU