Penyakit pada sistem reproduksi dapat mempengaruhi baik pria maupun wanita. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, peradangan, kelainan genetik, gangguan hormon, bahkan kanker. Masalah kesehatan pada sistem reproduksi ini berpotensi tinggi menyebabkan gangguan kesuburan.
Sistem reproduksi manusia memiliki keunikan masing-masing, dengan struktur dan fungsi yang berbeda. Namun, keduanya dirancang untuk memungkinkan pembuahan sel telur oleh sperma, yang kemudian dapat berkembang menjadi kehamilan.
Seperti halnya sistem tubuh lainnya, sistem reproduksi juga dapat mengalami gangguan atau penyakit. Karena perbedaan struktur dan fungsi antara sistem reproduksi pria dan wanita, jenis penyakit yang menyerang masing-masing sistem pun akan berbeda.
Deretan Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita
Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ luar dan dalam. Organ reproduksi bagian dalam meliputi vagina, rahim, saluran telur (tuba falopi), dan indung telur (ovarium). Sedangkan organ reproduksi bagian luar mencakup vulva, kelenjar Bartholin, dan klitoris.
Beberapa penyakit yang sering terjadi meliputi:
Endometriosis
Endometriosis adalah salah satu penyakit umum pada sistem reproduksi wanita. Kondisi ini terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi dinding rahim tumbuh di luar rahim, seperti di ovarium, bagian belakang rahim, usus, atau kandung kemih.
Jaringan yang tumbuh di tempat yang tidak semestinya ini dapat menyebabkan nyeri haid yang parah, perdarahan menstruasi yang berat, nyeri saat berhubungan seksual, dan kesulitan untuk hamil.
Radang Panggul
Radang panggul adalah penyakit lain yang sering terjadi pada sistem reproduksi wanita. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebar ke panggul melalui vagina atau leher rahim.
Penyakit menular seksual, seperti klamidia dan gonore, adalah penyebab umum radang panggul. Jika tidak diobati dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan nyeri panggul kronis, penyumbatan saluran telur, infertilitas, dan kehamilan ektopik.
PCOS
Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) adalah kondisi yang mempengaruhi kadar hormon wanita. Pada wanita dengan PCOS, produksi hormon seks androgen meningkat. Akibatnya, penderita mungkin mengalami kesulitan untuk hamil, serta menstruasi yang tidak teratur atau bahkan tidak menstruasi sama sekali.
Miom
Miom, atau fibroid rahim, adalah tumor jinak yang tumbuh di dalam rahim dari jaringan otot rahim. Penyakit ini sering ditemukan pada wanita di usia produktif. Gejala miom dapat meliputi perdarahan vagina di luar siklus haid, nyeri panggul, kram atau nyeri perut, nyeri punggung, sering ingin berkemih, dan nyeri saat berhubungan seksual.
Kanker pada Organ Reproduksi Wanita
Kanker pada organ reproduksi wanita dikenal sebagai kanker ginekologi. Beberapa jenis kanker ginekologi termasuk kanker rahim, kanker mulut rahim, kanker ovarium, dan kanker vagina. (*)