Penyakit polio atau poliomyelitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus poliovirus. Virus ini biasanya menyebar melalui kontak langsung dengan tinja orang yang terinfeksi atau melalui droplet dari saluran pernapasan saat seseorang batuk atau bersin.
Mayoritas kasus infeksi polio tidak menunjukkan gejala, tetapi sekitar 1 dari 200 orang yang terinfeksi mengalami kelumpuhan otot permanen, yang paling sering terjadi pada kaki. Infeksi yang parah dapat mengakibatkan kelumpuhan pernapasan atau kematian.
Gejala yang mungkin muncul pada infeksi ringan hingga sedang termasuk demam, sakit kepala, mual, muntah, kelelahan, nyeri otot, kaku otot, dan nyeri tenggorokan. Meskipun vaksin polio yang efektif telah tersedia sejak 1950-an, beberapa negara masih melaporkan kasus penyakit ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama dengan banyak negara bekerja untuk mengeliminasi polio sepenuhnya melalui program vaksinasi massal dan pemantauan kasus.
Penting untuk diingat bahwa vaksin polio adalah cara paling efektif untuk mencegah penyakit ini. Vaksin ini aman dan sangat efektif dalam melindungi individu dari infeksi poliovirus dan mencegah penyebarannya ke komunitas yang lebih luas.
Gejala Polio Pada Anak
Gejala penyakit polio pada anak bisa bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada keparahan infeksinya. Sebagian besar kasus infeksi polio tidak menunjukkan gejala yang jelas, dan hanya sekitar 1 dari 200 kasus mengalami kelumpuhan permanen. Gejala umum yang mungkin muncul pada anak yang terinfeksi polio meliputi:
1. Gejala Awal:
– Demam ringan.
– Sakit kepala.
– Kelelahan.
– Mual dan muntah.
– Nyeri tenggorokan.
2. Gejala Neurologis:
– Stiff neck (leher kaku).
– Sensasi kesemutan atau mati rasa di ekstremitas (tangan dan kaki).
– Kelemahan atau kelumpuhan otot, terutama pada kaki.
– Kram otot.
– Kelumpuhan otot pernapasan atau kelumpuhan otot yang berujung pada pernapasan yang tidak adekuat.
3. Gejala Parah:
– Kelumpuhan permanen.
– Gangguan pernapasan yang dapat mengancam nyawa.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua anak yang terinfeksi polio akan mengalami gejala yang parah atau kelumpuhan. Namun, poliovirus dapat menyebabkan kerusakan yang permanen pada sistem saraf, terutama jika infeksi menyerang sumsum tulang belakang.
Pencegahan melalui vaksinasi adalah kunci utama untuk mencegah penyakit polio. Vaksin polio yang efektif telah menyebabkan penurunan drastis dalam kasus polio di seluruh dunia. (*)