Kenali Tanda-tanda Menopause dan Ini Tiga Tahapannya

Menopause bukanlah sebuah penyakit, melainkan suatu kondisi alami yang menandai berakhirnya siklus menstruasi wanita akibat penurunan kadar hormon. Berikut adalah tanda-tanda menopause yang umum dialami oleh wanita.

Proses menopause tidak terjadi secara mendadak, melainkan diawali oleh berbagai gejala. Umumnya, menopause terjadi pada wanita usia 45 hingga 55 tahun, namun dalam beberapa kasus, menopause bisa terjadi sebelum usia 40 tahun atau bahkan setelah usia 60 tahun.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal National Institute on Aging, menopause didefinisikan sebagai periode ketika seorang wanita tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.

- Iklan -

Tanda-tanda Menopause

Perubahan Siklus Menstruasi: Menjelang menopause, durasi siklus menstruasi bisa menjadi lebih pendek atau lebih panjang, dan volume darah yang keluar juga bisa meningkat atau menurun.

Baca Juga:  Tips Cepat Sembuh dari Tipes, Konsumsi Jenis Buah Ini

Hot Flashes: Sensasi panas biasanya dirasakan di leher dan wajah selama 30 detik hingga 10 menit. Terkadang disertai dengan munculnya bercak merah di dada, punggung, dan lengan, serta keringat dingin.

Sulit Tidur: Perubahan pola tidur dapat menyebabkan sulit tidur atau bangun lebih awal dari biasanya. Beberapa wanita mungkin sering terbangun di malam hari karena berkeringat secara mendadak.

- Iklan -

Perubahan Mood: Wanita mungkin merasa lebih mudah marah atau cemas, atau mengalami suasana hati yang tidak stabil.

Penurunan Gairah Seks: Kekeringan vagina dapat membuat hubungan intim menjadi tidak nyaman, yang pada gilirannya dapat mengurangi keinginan untuk berhubungan intim.

Tiga Tahapan Proses Menopause

Perimenopause

Perimenopause atau transisi menuju menopause, adalah periode sebelum menopause di mana ovarium mulai memproduksi estrogen dalam jumlah yang semakin sedikit. Ini biasanya dimulai pada usia 40-an tahun dan bisa berlangsung dari beberapa bulan hingga delapan tahun.

- Iklan -
Baca Juga:  Perbedaan Keputihan Normal dan Abnormal, Ini Ciri-cirinya

Selama tahap ini, penurunan estrogen semakin cepat, dan meskipun gejala menopause mungkin muncul, siklus menstruasi masih berlangsung dan kehamilan masih mungkin terjadi.

Menopause

Pada fase ini, siklus menstruasi berhenti karena ovarium tidak lagi melepaskan sel telur dan memproduksi sebagian besar estrogen. Gejala seperti hot flashes, perubahan pada area vagina, kulit kering, dan gangguan tidur sering dirasakan.

Pascamenopause

Pada tahap ini, gejala menopause seperti hot flashes mungkin membaik, tetapi beberapa wanita masih mengalami gejala tersebut beberapa tahun kemudian. Penurunan kadar estrogen dapat meningkatkan risiko kesehatan seperti osteoporosis dan penyakit jantung. (*)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU