Kenapa Rasulullah Bernama Muhammad?

Kenapa Rasulullah Bernama Muhammad? Secara bahasa, kata ‘muḫammad’ merupakan isim maf’ul dari kata ‘hamdun’ yang berarti pujian. Artinya, nama ini merupakan salah satu kosa kata bahasa Arab yang sudah semestinya tidak begitu asing di kalangan masyarakat Makkah saat itu.

Anehnya, nama itu tidak pernah terbesit dalam pikiran orang Arab untuk dijadikan nama bagi anak-anak mereka. Nama ini pertama kali dipakai oleh Nabi Muhammad saw.

Imam Ibnu Qutaibah menegaskan, salah satu peristiwa luar biasa yang menjadi pertanda akan dilahirkannya Nabi Muhammad adalah belum ada satu orang pun yang menggunakan kata “Muhammad” sebagai nama.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Selasa, 19 November 2024, “Kalau Ia Datang”

Hal ini sengaja Allah lakukan demi menjaga kesucian Nabi Muhammad sebagaimana hal serupa juga dilakukan kepada Nabi Yahya as. (Syihabuddin al-Qastalani, Mawahibul Ladduniyah, 2009: juz I, halaman 374).

Adapun orang yang memberi nama tersebut adalah sang kakek, Abdul Muthallib. Sebab, ia menghendaki cucunya kelak menjadi orang yang dipuji oleh seluruh makhluk. Abdul Muthalib mendapat nama tersebut dari sebuah mimpi.

Dalam mimpi ia melihat rantai perak yang keluar dari punggungnya. Rantai itu memiliki empat ujung yang masing-masing membentang ke arah berbeda. Satu berada di langit, satu berada di bumi, satu berada di arah barat, dan satu lagi berada di arah timur. Kemudian, rantai itu berubah menjadi pohon yang semua daunnya memancarkan cahaya.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Minggu, 20 Oktober 2024: Adakah Kehendak Allah Menjadi Kehendakku?

Seluruh manusia bergelantungan pada pohon itu. Setelah ditafsiri, ternyata mimpi itu mengisyaratkan bahwa kelak ia akan mempunyai keturunan yang akan diikuti oleh manusia dari barat sampai timur dan mendapat pujian dari penduduk langit dan bumi.

Sejak saat itu pula ia bertekad jika keturunan itu sudah lahir akan dinamai “Muhammad” yang artinya “orang yang banyak mendapat pujian”. (Imam Abu Abdilah az-Zurqani, Syarh Mawahibul Ladduniyyah, 2012: juz I, halaman 162).

Itulah alasan Kenapa Rasulullah Bernama Muhammad.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU