Kenapa Tak Ada Negara yang Gunakan Bendera Warna Ungu?

Setiap negara pasti memiliki bendera yang jadi lambang atau representasi negara. Warna bendera bermacam-macam. Biasanya, bendera terdiri dari dua warna atau lebih. Warna yang paling sering digunakan sebagai bendera adalah merah, putih, biru, dan juga hijau.

Nah, ada satu warna yang hampir nggak pernah digunakan sebagai bendera negara, yaitu ungu. Hmm… kira-kira, kenapa begitu, ya? Berbeda dengan yang lain, ungu adalah warna yang sangat istimewa. Warna ini pertama kali tercipta pada abad ke-19.

Menghasilkan warna ungu nggak mudah, loh. Warna ungu ini dihasilkan dari salah satu spesies siput khusus yang berasal dari Laut Mediterania. Namun, untuk bisa mendapatkan warna ungu dari siput tersebut pun perlu tenaga yang besar.

Baca Juga:  Apa Syarat Menjadi Pahlawan Nasional? Begini Prosedurnya

Untuk memproduksi sekitar satu gram cairan pewarna ungu saja, membutuhkan sekitar 10.000 siput, nih. Wah, banyak sekali, ‘kan? Oleh karena itu, ungu akhirnya jadi warna yang benar-benar hanya digunakan oleh orang yang sangat kaya.

Warna ungu dikenal sebagai simbol kerajaan dan bangsawan. Pada abad ke-16, Ratu Elizabeth I bahkan melarang masyarakat Inggris di luar keluarga kerajaan memakai warna tersebut.

Baca Juga:  Mengenal 25 Pahlawan Nasional Indonesia, Kamu Wajib Tahu!

Namun, pada tahun 1856, hal ini berubah. Pada saat itu, William Henry Perkin menemukan cara untuk membuat pewarna ungu secara sintetis tanpa siput. Akhirnya pembuatan warna ungu pun lebih mudah dilakukan dan diproduksi dalam jumlah banyak. Sejak saat itu, pelan-pelan warna ungu pun dipergunakan oleh masyarakat luas.

Negara dengan sentuhan warna ungu di benderanya baru muncul setelah abad ke-20, yaitu ketika produksi pewarna ungu sintetis tercipta. Walau begitu, warna ungu dalam bendera tersebut enggak dominan dan berpadu dengan warna-warna lain.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU