Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Rektor Universitas Bosowa (Unibos) kembali mengukuhkan wisudawan-wisudawati di Balai Sidang 45 Makassar.
Pengukuhan wisudawan wisudawati itu juga disaksikan Founder Bosowa H M Aksa Mahmud, Kepala LLDikti Wilayah IX Sulawesi Prof Jasruddin, M Si., Ketua Yayasan Aksa Mahmud Melinda Aksa didampingi Munafri Arifuddin, jajaran pimpinan Yayasan Aksa Mahmud dan senat Universitas Bosowa, Kamis, 17 Oktober 2019.
Wisudawan wisudawati yang dikukuhkan berjumlah 556 orang termasuk 460 dari program Sarjana (S1) terdiri dari 118 Fakultas Ekonomi, 33 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 38 dari Fakultas Pertanian, 142 dari Fakultas Teknik, 8 dari Fakultas Sastra, 46 dari Fakultas Hukum, 33 dari Fakultas Psikologi, 42 dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan 96 dari program Pascasarjana (S2).
Kepala LLDikti Wilayah IX Sulawesi mengatakan Unibos termasuk perguruan tinggi yang memiliki peringkat bagus.
“Tetapi Unibos harus membuat sejarah baru bahwa ada 100% lulusan Unibos bukan terserap dunia kerja tetapi menjadi pembuka lapangan kerja. Untuk alumni, percayalah Unibos mempersiapkan kalian menjadi pejuang dan petarung terdepan,” kata Prof Jasruddin, M.Si.
Rektor Unibos dalam kesempatan itu berharap agar wisudawan yang menjadi alumni Unibos mampu tetap mengharumkan nama Unibos dan membantu dalam pengembangan kualitas pendidikan di Universitas Bosowa.
“Alumni Unibos kedepan harus mendukung program tracer study. Ini upaya kita untuk mengetahui relevansi lulusan Unibos di dunia kerja. Tahun ini di wisuda ke-56 Periode II Tahun Akdemik 2018/2019 dan dengan usia Unibos 33 tahun kita berharap para alumni dapat berperan aktif dalam pembangunan Negara,” harap rektor.
“Itu sesuai dengan tema kita tahun ini, ‘SDM Unggul Unibos Maju’. Dengan topik seperti ini, Unibos memantapkan diri sebagai universitas yang berkomitmen menjadi perguruan tinggi yang berperan dalam mewujudkan tokoh nasional yang berbasis IT berwawasan global dan berjiwa entrepreneurship yang tetap cinta terhadap lingkungan,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Founder Bosowa juga memberi motivasi. Unibos dalam satu dekade ini dapat berdiri menjadi garda terdepan dan dapat berdiri diantara urutan 1, 2 atau 3 diantara perguruan terbaik di Sulawesi maupun Indonesia.
“Unibos juga ke depan baiknya membuka Training Class selama 6 bulan dan membuka kelas-kelas akademik untuk para angkatan militer dan beberapa profesional lainnya. Untuk lulusan terbaik tingkat universitas, kami akan berikan beasiswa khusus untuk lanjut pendidikan dimanapun perguruan tinggi yang dipilihnya meski pt di luar negeri,” tutur H M Aksa Mahmud.
Dalam pengukuhan wisudawan itu, Ketua Dewan Guru Besar Prof Husain Hamka didampingi Rektor Unibos juga mengukuhkan salah satu Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unibos yaitu, Prof Dr Imran Ismail.
Dengan mengusung orasi berjudul “Kemitraan Pengelolaan Keberlanjutan Fungsi Aset Publik”, Prof Dr Imran Ismail yang juga merupakan Rektor Universitas Puangrimaggalatung Sengkang resmi dikukuhkan menjadi Guru Besar ke-13 di Unibos.
Pada wisuda kali ini, Unibos juga kembali menambah relasi yaitu melakukan kerjasama dengan PT Semen Tonasa dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). (FP)