Barru, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Torehan keberhasilan dan prestasi terus dicatatkan Kabupaten Barru di bawah kepemimpinan Suardi Saleh-Nasruddin AM. Terbaru, kabupaten yang dikenal sebagai penghasil zakat terbesar di Indonesia itu, tercatat sebagai daerah yang memiliki desa mandiri terbanyak di Sulsel.
Berdasarkan data dari pusat dan provinsi, dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, Kabupaten Barru sudah memiliki tujuh desa mandiri. Masing-masing, Kading, Lompo Tengah, Cilellang, Bojo, Gattareng, Pujananting, dan Pancana.
Disusul Kabupaten Sidrap 4 desa mandiri, Kabupaten Bantaeng 3 desa, Kabupaten Luwu Timur 2 desa, Kabupaten Luwu Utara 2 desa, dan Kabupaten Gowa 1 desa, serta Kabupaten Luwu 1 desa.
Penetapan desa mandiri ini mengacu pada Indeks Desa Membangun (IDM) yang merupakan Indeks Komposit berdasarkan Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi, dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan.
Begitu juga dilihat dari kebijakan dan aktivitas pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat desa yang harus menghasilkan pemerataan dan keadilan. Memperkuat nilai-nilai lokal dan budaya, serta ramah lingkungan dengan mengelola potensi sumber daya alam secara baik dan berkelanjutan.
Sejauh ini, Barru telah melakukan update pengisian kuisioner Indeks Desa Membangun untuk tahun 2020 secara online melalui link IDM Kemendesa. Pengambilan sampel dilakukan dengan pengambilan data pada seluruh desa dengan harapan mendapatkan gabungan secara keseluruhan terhadap status desa dan perkembangan desa.
Pemutakhiran data status perkembangan desa ini, melibatkan beberapa pihak. Seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Desa, sTenaga Pendamping Profesional Tingkat Kabupaten sampai Desa.
“Alhamdulillah, hasil pemutakhiran IDM, menghasilkan 7 desa mandiri. 22 desa maju, dan 11 desa berkembang,” kata Kepala DPMD, PPKB dan PPPA Barru, Jamaluddin, S.Sos, MH, Kamis (02/07/2020).
Dibandingkan tahun lalu, lanjut Jamaluddin, Kabupaten Barru mengalami peningkatan signifikan. Pasalnya di tahun 2019 hanya satu desa mandiri. Sedangkan tahun ini naik menjadi tujuh desa mandiri.
“Capaian ini tentu tidak lepas dari pembinaan Bupati Barru (Suardi Saleh) dan dinas terkait, serta tenaga pendamping profesional Barru yang konsisten mengawal pembangunan dana desa untuk mendukung kemandirian desa. Termasuk kerjasama elemen masyarakat,” paparnya.
Bupati Barru Suardi Saleh, menaruh harapan, agar capaian ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan di tujuh desa tersebut, sekaligus menjadi motivasi bagi desa lainnya untuk naik ke status dari desa maju ke mandiri.
Menurutnya, jika Barru terus konsisten menambah minimal tujuh desa mandiri setiap tahunnya, maka Barru sisa butuh tiga tahun lagi untuk memandirikan semua desa di daerah berjuluk “Kota Hibridah” itu.
“Tentu harapan kita semakin banyak desa mandiri yang ditetapkan di Barru. Dan Insya Allah, kita bisa wujudkan itu atas kerjasama kita semua,” pungkasnya.
Laporan, Rus/ Humas Barru