Keren, Ini Sederet Prestasi Maudy Ayunda yang Bisa Menginspirasi Kamu

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Ada yang lagi galau hari ini? Galau mikirin si doi yang pergi ninggalin pas lagi sayang-sayangnya atau gara-gara belum nonton Dilan 1991? Ah, itu mah galau biasa. Beda sekali dengan yang dirasakan Maudy Ayunda. Aktris cantik ini tengah dirundung dilema soal pendidikan. Mau lanjut kuliah S2 di Harvard atau Stanford ya?

Diterima di Universitas Harvard

Baru-baru ini, Maudy membagikan dua postingan menarik di akun Instagram miliknya. Unggahan pertama, foto dirinya yang sedang duduk di bawah patung Menteri Inggris di Amerika yang namanya diabadikan untuk Universitas Harvard, John Harvard.

Pelantun tembang “Perahu Kertas” itu juga mengunggah foto surat penerimaan kuliah S2 dari universitas bergengsi tersebut untuk program Master of Education. Unggahan ini semakin ‘mengaduk emosi’ Netizen karena Maudy melengkapi foto tersebut dengan caption ungkapan kegembiraan dan kata-kata motivasi yang keren banget.

Tembus Universitas Stanford

Postingan kedua tambah bikin Netizen baper. Dara kelahiran Jakarta, 19 Desember 1994 itu mengunggah foto dirinya mengenakan t-shirt bertuliskan Stanford University. Ya, Maudy berhasil diterima di kampus yang berada di California, Amerika Serikat (AS) pada jurusan Master of Business Administration.

Maudy tak menyangka bisa menembus Universitas Stanford, mengingat jumlah pendaftar yang diterima sangat rendah. Sedari awal, penyanyi dan penulis lagu itu tak berharap terlalu tinggi. Akan tetapi, takdir berkata lain. Kini, Maudy mengalami dilema yang indah, begitu katanya. Postingan tersebut banyak mendapat like dan pujian dari Netizen.

Asal tahu saja, Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS dan Univesitas Stanford masuk dalam jajaran kampus terbaik di dunia tahun 2018-2019 versi QS World University Ranking. Masing-masing berada di urutan ke-3 dan ke-2.

Bangga banget deh sama Maudy. Sudah cantik, punya suara merdu, karier sukses, otaknya encer lagi. Emang layak dijadikan inspirasi buat generasi milenial. Penasaran, mau tahu prestasi dan fakta dari seorang Maudy Ayunda? Simak ulasannya berikut ini.

1. Lulusan Oxford University, Nilai Cumlaude

Maudy merupakan sarjana lulusan Oxford University, Inggris. Salah satu kampus top dunia dan kebanggaan Negeri Ratu Elizabeth. Wanita yang kini berusia 24 tahun itu adalah satu-satunya orang Indonesia yang berhasil menamatkan studi di jurusan Politics, Philosophy, and Economics (PPE).

Bangganya lagi, anak sulung dari pasangan Didit Jasmedi R. Irawan dan Muren Murdjoko Jasmedi ini lulus kuliah dengan nilai cumlaude selama tiga tahun saja. Semasa kuliah, Maudy bergabung di Oxford Economics Society dan dipercaya menjadi Head of Speakers yang bertugas mengundang para pembicara.

- Iklan -

2. Jago Tiga Bahasa Asing

Bukan cuma fasih Bahasa Inggris, Maudy juga jago banget berbahasa Mandarin, dan Spanyol. Ia pernah menang dalam speech competition sewaktu SMA di British International School (BIS).

3. Aktif Jadi Pembicara

Berkat kemampuan berbahasa asing yang fasih, Maudy kerap diundang menjadi pembicara di berbagai forum internasional. Di antaranya menjadi pembicara di acara Kongres Diaspora Indonesia pada 2017 lalu yang menghadirkan mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

Selain itu, hadir sebagai pembicara termuda di forum The Regional Conference Evaluate The Millenium Development Goals and Looks to Creating a Foundation for the Post 2015, Indonesian Women’s Forum 2018, dan masih banyak lainnya.

4. Mendirikan Yayasan

Wanita yang pernah menang lomba matematika ini begitu menaruh perhatian pada dunia pendidikan. Maudy mendirikan yayasan bernama “Maudy Ayunda Foundation” sebagai bentuk kepeduliannya terhadap anak-anak muda Indonesia. Yayasan ini fokus pada program beasiswa untuk anak-anak miskin dan mentoring.

Bintang film “Trinity, The Nekad Traveler” itu juga adalah co-founder gerakan Kejar Mimpi yang menyelenggarakan Leaders Camp untuk berbagi ilmu ke sekolah-sekolah, sebar sejuta buku, beasiswa dalam dan luar negeri, serta lainnya. Satu mimpi besar Maudy sejak kecil adalah mendirikan sebuah sekolah dan terjun langsung menjadi guru. Cita-citanya ingin sekali mengajar pelajaran matematika. Semoga terkabul ya. 

5. Raih Penghargaan di Dunia Musik dan Seni Peran

Aktif berorganisasi, pintar di bidang akademik sejalan dengan karier Maudy yang cemerlang di industri hiburan Tanah Air. Sejak kecil, ia sudah terjun ke dunia akting lewat film pertamanya “Untuk Rena” di tahun 2006. Hingga saat ini, tercatat 12 judul film sudah dibintangi Maudy. Begitupun dengan debutnya di dunia tarik suara. Finalis Gadis Sampul tahun 2009 itu telah merilis tiga album, satu album soundtrack (Perahu Kertas), dan 14 single sejak 2011.

Penyanyi lagu “By My Side” ini pernah meraih 32 nominasi dan menyabet 4 penghargaan. Di antaranta dari Jakarta Film Festival untuk kategori Best Female Leading Role di Film “Untuk Rena” (2006), Maya Awards kategori Best Theme Song untuk lagu “Perahu Kertas” (2012). Menang juga untuk kategori Female Singer of The Year di ajang Indonesian Choice Awards (2014), serta ajang I Fashion Festival untuk kategori Lifestyle Award in Education (2015).

6. Penulis Buku dan Mahir Main Alat Musik

Bakat Maudy memang enggak ada matinya. Aktris serba bisa ini ternyata seorang penulis andal. Ia sudah meluncurkan dua buku berjudul “A Forest of Fables” (2005) dan “Dear Tomorrow” (2018). Bintang iklan tersebut juga mahir memainkan alat musik gitar dan piano.

7. Sudah Punya Kekasih, Bos Perusahaan Teknologi

Para cowok jomblo kayaknya bakal patah hati nih karena Maudy sudah berpacaran selama tiga tahun dengan Arsyah Febrian Rasyid. Kekasih Maudy ini juga lulusan kampus luar negeri, tepatnya Master of Management, Managerial Study di University of Melbourne. Arsyah Rasyid merupakan seorang CEO sekaligus Co-Founder Kokatto, perusahaan teknologi yang menawarkan inovasi baru pengiriman notifikasi dalam bentuk voice blast, email blast, dan SMS blast.

Jangan Pernah Takut Bermimpi

Seperti kata-kata inspirasi Maudy Ayunda, “Mimpi ketika diwujudkan menjadi tujuan konkret, maka akan menjadi rencana yang dapat dicapai. Dan kerja keras serta komitmen pada suatu visi akan membuahkan hasil.” Jadi buat kamu generasi milenial, jangan pernah takut bermimpi setinggi langit. Namun mimpi itu harus dikejar dengan kerja keras, disiplin, komitmen, dan pantang menyerah. Tidak ada yang mustahil di dunia ini bagi orang-orang yang mau berusaha. (WLD/*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU