Keren, Mahasiswa PNUP Kerja Sama UNIM Bone Sulap Sekam Padi Jadi Liquid Smoke

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Pelatihan dan pendampingan yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Ujung Pandang dan Universitas Muhammadiyah Bone ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Bone.

Liquid Smoke atau dikenal dengan asap cair merupakan hasil pembakaran biomassa melalui metode pirolisis. Asap yang dihasilkan berbentuk uap panas (asap) dilewatkan ke dalam kondensor hingga menghasilkan uap air yang dapat dimanfaatkan sebagai bioinsektisidan cair sebab memiliki kandungan fenol yang tinggi.

Salah satu aplikasi metode ini dapat dimanfaatkan pada sekam padi. Sekam padi selama ini menjadi momok besar bagi petani akibat tumpukan dan kurangnya kebermanfaatan yang tidak semuanya bisa direduksi. Melalui Program Kemitraan Masyarakat melalui program dana hibah 2021 dibawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Baca Juga:  HMJ Matematika UNM Gelar Inaugurasi Hype23ola Spectrum: Perkuat Solidaritas dan Harmoni

Pemanfaatan sekam padi ini dilakukan di Desa Sanrego pada salah satu mitra program ini yaitu A.Mukhsin yang menanungi serta menjadi anggota kelompok pada salah satu kelompok tani yang ada di Desa Sanrego. “kami memilih Desa Sanrego sebab desa ini terkenal sebagai lumbung padi Kabupaten Bone bagian selatan yang memiliki permasalahan dalam mereduksi limbah sekam padi” tutur Andi Iqbal Akbar yang mengawangi program ini.

Asap cair merupakan salah satu produk yang masih kurang dikenal di masyarakat khususnya di Desa Sanrego, sehingga melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini banyak memberikan inspirasi kepada anggota mitra untuk mencoba dan memanfaatkan kegiatan bernilai ekonomis ini jika dilakukan dengan telaten.

Baca Juga:  GenBI Jasmani Volly Edition: Membangun Kebersamaan melalui Olahraga

“kami berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan baik karena kami berharap dari pelatihan dan pendampingan yang kami laksanakan dapat menjadi penguatan kepada mitra dalam memproduksi bahkan dapat menjual hasil produknya untuk kepentingan mitra serta kebermanfaatan produk ini untuk kepentingan pertanian” tambah Andi Irfan Taufan.

Asap cair ini dapat dijadikan bioinsektisida cair ramah lingkungan sebab dibuat dari bahan alam tanpa tersentuh bahan kimia. Oleh karena itu, sangat aman bagi manusia, hewan dan ternak. “Asap cair memiliki kandungan fenol tinggi yang dapat dimanfaatkan tidak hanya sebagai bioinsektisida tetapi dapat pula sebagai pestisida, disinfektan, hingga sterilisasi kendang, sehingga dapat mereduksi pula penggunaan racun kimia yang memiliki dampak bagi lingkungan” imbuh Andi Iqbal Akbar.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU