Sejak pengukuhan dan pelantikan Pengurus Petanque Smaga Club (PSC) periode 2021 – 2025 oleh Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Kota Makassar pada 23 Oktober 2021 di Mandar Room Four Point Sheraton Hotel lalu, intensitas latihan club ini rutin di laksanakan setiap Jumat Sore dan Sabtu Pagi di FIK UNM Banta-bantaeng Makassar.
PSC yang terdiri dari beberapa alumni SMA Negeri 3 Makassar (Smaga) dari berbagai angkatan ikut membaur dan mensosialisasikan olahraga tersebut. Hampir semua anggota PSC menganggap olahraga ini, pas dengan usia mereka yang di atas 50-an tahun. Tidak terlalu membutuhkan fisik, namun mengajak konsentrasi (fokus) saat hendak melempar bola besi (bosi) untuk mendekati bola kayu (boka).
PSC mengikuti Turnamen Phinisi Petanque Club Se Sulawesi yang dilangsungkan di Lapangan Petanque FIK UNM Makassar. Dari 4 kategori (singel putra/putri, doubel putra/putri, doubel open), PSC hanya mengikuti doubel eksekutif. Yang diikuti 32 peserta, Senin (27/12/2021).
Doubel eksekutif diperuntukkan dosen, pegawai, guru, pelatih serta pengurus kabupaten yang tidak pernah mengikuti kejuaraan nasional, provinsi dan daerah.
Petanque Smaga Club mengirimkan 10 tim utusannya di pertandingan hari pertama tadi. Alhasil, 3 tim lolos masuk ke 16 besar yang akan berlangsung, Selasa 28 Desember 2021, dari Pukul 13.00 WITA di lapangan FIK UNM Makassar.
Dari informasi yang didapatkan, medali yang diperebutkan, Emas 6 keping, Perak 6 keping dan Perunggu 12 keping.
Menurut penasehat PSC yang juga ikut serta dalam turnamen, H. Bustam SH, MH mengatakan, PSC hanya ikut untuk menambah pengalaman dalam pertandingan Petanque.
“Alhamdulillah, 3 tim kami lolos ke babak berikutnya,” kata Kak Bustam sapaan akrabnya di PSC.
Sementara pembina PSC saat dihubungi terpisah H. Burhamzah mengatakan, teman-teman PSC memberanikan ikut turnamen selain menguji mental bertanding sekaligus melihat bagaimana suasana pertandingan.
“Tentu saya pun mengapresiasi Anggota PSC pun pengurus FOPI Kota Makassar yang selalu mensupport club setiap kami latihan,” pungkas Puang Bur. (RK)