Ketahui Mitos dan Fakta Seputar ASI

Untuk membantu Anda terhindar dari takhayul yang tidak berdasar, mari lihat beberapa mitos umum tentang ASI dan fakta di baliknya!

Perjalanan menyusui seringkali diwarnai oleh berbagai mitos yang bisa membuat seorang ibu merasa ragu dan cemas. Padahal, ASI sudah diciptakan dengan sempurna untuk memenuhi kebutuhan bayi.

Menyusui Itu Mudah

Bayi memang memiliki refleks alami untuk mencari puting ibu, namun ibu mungkin memerlukan latihan untuk menemukan posisi dan pelekatan yang tepat. Kadang-kadang, proses ini memerlukan waktu, jadi pastikan Anda mendapatkan dukungan yang memadai untuk mengatasi tantangan ini.

- Iklan -

Nyeri Saat Menyusui Itu Wajar

Seharusnya, posisi pelekatan yang benar tidak membuat Mama merasa sakit. Jika Anda mengalami nyeri saat menyusui, mungkin ada masalah dengan pelekatan yang perlu diperbaiki. Bila nyeri berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan konselor laktasi atau tenaga kesehatan yang berpengalaman.

Puting Harus Dibersihkan Sebelum Menyusui

Tidak perlu membersihkan puting sebelum menyusui karena aroma alami puting membantu bayi menemukan puting ibu. Selain itu, bakteri baik di sekitar areola berfungsi untuk membantu bayi membangun sistem kekebalan tubuhnya.

Payudara Kecil Menghasilkan Sedikit ASI

Produksi ASI lebih bergantung pada prinsip supply and demand. Semakin sering payudara dikosongkan, semakin banyak ASI yang dihasilkan. Jadi, ukuran payudara bukanlah faktor utama dalam produksi ASI.

- Iklan -
Baca Juga:  Ini Cara Mengurangi Risiko Kanker Payudara

Ibu Berputing Datar Tidak Bisa Menyusui

Meski memiliki puting datar, Anda tetap bisa menyusui bayinya jika posisi pelekatan tepat. Selain itu, nipple shield juga dapat membantu ibu dengan puting datar dalam proses menyusui.

Ibu Tidak Boleh Menyusui Saat Sakit

Ibu yang sedang sakit tetap dapat menyusui bayinya. Bahkan, ASI mengandung antibodi yang bisa membantu bayi membangun kekebalan tubuhnya.

Namun, jika Anda merasa tidak nyaman, menggunakan masker saat menyusui bisa menjadi pilihan. Jika tidak memungkinkan, ASI perah juga bisa menjadi alternatif.

- Iklan -

Bayi Bisa Diare Jika Ibu Makan Makanan Pedas

Makanan pedas yang Anda konsumsi tidak akan menyebabkan bayi diare atau kepedasan. Selama bayi tidak menunjukkan reaksi negatif dan buang air besar tetap normal, makan makanan pedas dalam jumlah wajar tidak membahayakan bayi.

Bayi Bakal Pilek Jika Ibu Minum Es

Minum es tidak membuat ASI menjadi dingin dan menyebabkan bayi pilek. ASI menyesuaikan suhu tubuh ibu, jadi pilek pada bayi lebih mungkin disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, bukan oleh konsumsi es.

Baca Juga:  Tanda Penderita Gagal Ginjal Harus Cuci Darah dan Tujuannya

Bayi Menyusui Lama Karena ASI Ibu Sedikit

Bayi mungkin menyusu lebih sering dan lama selama fase pertumbuhan atau growth spurt. ASI juga lebih mudah dicerna dibandingkan susu formula, jadi bayi mungkin lebih cepat lapar dan membutuhkan menyusu setiap 2-3 jam.

ASI Encer = Tidak Berkualitas

ASI terdiri dari foremilk (encer) yang kaya protein dan laktosa, serta hindmilk (lebih kental) yang mengandung banyak lemak. ASI yang tampak encer bukanlah tanda kualitas yang buruk, melainkan foremilk yang merupakan bagian dari proses penyusuan.

Bayi Baru Lahir Akan Kelaparan Jika ASI Tidak Langsung Keluar

Bayi baru lahir dapat bertahan 2-3 hari tanpa ASI karena masih memiliki cadangan nutrisi dari dalam kandungan. Jadi, jangan panik dan segera memberikan susu formula tanpa saran dokter.

Bayi Harus Disapih Jika Ibu Bekerja

Tidak perlu menyapih bayi jika Anda kembali bekerja. Teknologi pompa ASI memungkinkan Anda untuk tetap menyusui anaknya meski tidak bisa menyusui langsung.

Dengan memahami mitos dan fakta ini, Anda dapat merasa lebih percaya diri dan tenang dalam perjalanan menyusui. (*)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU