Infeksi virus Covid-19 varian omicron disebut memiliki gejala mirip seperti flu biasa. Namun bagaimana membedakan keduanya? Masing-masing orang memiliki respons yang berbeda terhadap COVID-19. Sebagian besar orang yang terpapar virus ini akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa perlu dirawat di rumah sakit.
Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan menjelaskan jika flu jarang disertai dengan nyeri tenggorokan atau tenggorokan gatal. Sementara dua gejala tersebut banyak ditemukan pada varian Omicron.
“Gejala yang khas pada omicron adalah hidung tersumbat atau rinore, batuk, nyeri tenggorokan, terutama tenggorokan gatal. Memang sedikit mirip dengan [gejala] flu,” ujarnya dalam Seminar Daring berjudul “Super-immunity and Implication on New Variant of Covid-19”, beberapa waktu lalu.
“Namun jarang flu itu nyeri tenggorokan dan jarang tenggorokan gatal, flu biasanya adalah pilek dan kadang-kadang disertai batuk.”
Dia menambahkan sebagian besar gejala klinis pada Omicron ringan dan bahkan tidak bergejala.
Meski sebagian gejala Omicron bersifat ringan, risiko lebih besar mengintai lansia, orang yang belum pernah divaksin, mereka yang punya komorbid dan anak-anak. Kelompok ini berisiko mengalami gejala yang lebih berat ketika terinfeksi Omicron.
Central for Disease Control and Prevention Amerika Serikat juga telah mengeluarkan laporan gejala Omicron pada Desember 2021. Berikut daftarnya:
- Batuk 89%
- Mudah lelah 65%
- Hidung tersumbat atau rirone 59%
- Demam 38%
- Mual atau muntah 22%
- Sesak nafas 16%
- Diare 11%
- Anosmia atau ageusia 8%