Ketahui Perbedaan PHEV, HEV, dan BEV pada Mobil Listrik

Akhir-akhir ini, penjualan mobil listrik di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini didorong oleh berbagai variasi model mobil listrik yang tersedia, serta kebijakan pemerintah yang menurunkan pajak untuk kendaraan listrik.

Percepatan penggunaan mobil listrik bertujuan untuk mengurangi emisi yang dihasilkan oleh mobil konvensional. Selain itu, kendaraan jenis ini juga menawarkan beberapa keuntungan, seperti biaya perawatan yang lebih rendah, kebebasan dari aturan ganjil-genap, dan tingkat kebisingan yang lebih minim.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan lingkungan dan kebutuhan untuk mengurangi emisi karbon, mobil listrik semakin populer di Indonesia. Berbagai jenis kendaraan listrik telah diperkenalkan ke pasar, termasuk BEV (Battery Electric Vehicle), PHEV (Plug-In Hybrid Electric Vehicle), dan HEV (Hybrid Electric Vehicle).

- Iklan -
Baca Juga:  10 Istilah Umum dalam Dunia Otomotif yang Penting Diketahui

Masing-masing jenis memiliki teknologi dan cara operasional yang berbeda, memberikan pilihan yang beragam bagi konsumen. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan utama antara ketiga jenis mobil listrik tersebut, sehingga Anda dapat lebih memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan ketiga jenis tersebut:

BEV (Battery Electric Vehicle)

Sesuai namanya, BEV sepenuhnya mengandalkan baterai sebagai sumber tenaga. Mobil ini dikenal ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi.

- Iklan -

PHEV (Plug-In Hybrid Electric Vehicle)

PHEV menggabungkan dua sumber tenaga: mesin konvensional dan baterai. Kendaraan ini dapat beroperasi dengan daya dari baterai atau bahan bakar (bensin), dan baterainya dapat diisi ulang. Contoh mobil berteknologi PHEV adalah Mitsubishi Outlander PHEV.

Baca Juga:  Spesifikasi MV3 Garuda Limousine, Kendaraan Kepresidenan Prabowo

HEV (Hybrid Electric Vehicle)

HEV memiliki mesin konvensional dan baterai, tetapi baterainya tidak dapat diisi ulang seperti pada PHEV atau BEV. Pengisian daya pada HEV dilakukan saat kendaraan melakukan pengereman.

Dengan berbagai pilihan teknologi mobil listrik yang tersedia, masyarakat dapat memilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Jika pilihan tersebut masih belum memuaskan, menggunakan mobil berbahan bakar bensin tetap menjadi opsi yang valid.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU