Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id-Perekrutan anggota baru Pelatihan Metodologi Penelitian dan Orientasi Manajemen Keorganisasian (PMP-OMK) XXII berlangsung hari ini, Minggu, 14 April.
Calon peserta PMP OMK XXII itu diwajibkan mengikuti tiga jenis tes yaitu Leaderless Group Discussion(LGD ) wawancara dan tes tertulis. Peserta yang lolos ketiga jenis tes inilah yang berhak untuk mengikuti PMP-OMK XXII.
Dari seluruh rangkaian tes, calon peserta PMP-OMK XXII terlihat sangat antusias mengikuti tes wawancara, LGD, dan tes tulis. Untuk setiap tes calon peserta juga dituntut untuk datang tepat waktu dan menaati tata tertib selama mengikuti setiap tahap seleksi.
Pada saat ini (14/04/2019), sedang berlangsung tes tulis yang merupakan salah satu jenis tes dalam proses seleksi peserta menuju PMP-OMK XXII. Tes tulis dilaksanakan di SMPN 26 Makassar yang berlangsung pada pukul 08.00 WITA sampai 10.30 WITA. Tes ini terdiri atas dua sesi, yang setiap sesi berdurasi 60 menit. Sesi pertama mengenai tes pengetahuan umum dan tes potensi akademik. Sedangkan sesi kedua mengenai tes pengetahuan dasar penelitian dan tes pengetahuan dasar keorganisasian.
Hardianto selaku ketua panitia pelaksana mengungkapkan bahwa tes tulis ini merupakan tes terakhir penentuan kelulusan untuk mengikuti PMP OMK XXII.
“Tes tulis ini adalah salah satu tes terahkir penentuan kelulusan calon peserta menuju ke tahap berikutnya yaitu PMP OMK. Saya berharap peserta dapat menyelesaikan tes nya dengan penuh kejujuran,” imbuhnya.
Ketua umum LPM Penalaran UNM Wahyudin, berharap calon peserta yang telah mengikuti tes wawancara dan LGD dengan maksimal dapat memaksimalkan kehadirannya juga pada saat tes tulis.
“Semua tes adalah sebuah proses yang dilalui oleh setiap calon peserta sebelum nantinya dinyatakan menjadi peserta. Tes-tes ini merupakan sedikit gambaran untuk menghadapi dunia kerja nanti. Termasuk tes tulis ini yang menguji kemampuan peserta dalam bidang pengetahuan umum, ilmu penelitian dan keorganisasian. Bagi peserta yang sudah mengikuti seluruh rangkaian seleksi dengan maksimal semoga hadirnya juga maksimal sesuai harapan. Jika gagal dalam seleksi ini, jangan larut dalam kesedihan dan kekecewaan. Ingat ketika satu pintu tertutup percayalah, akan ada pintu-pintu lain yang lebih baik dan cocok untuk kalian,” ujar Wahyudin. (ril)