Ketua Siprianus Abdu: Kedepan STIK Stella Maris Berubah Status Jadi Universitas

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Stella Maris bersama Yayasan Ratna Miriam merumuskan arah dasar dan kebijakan Yayasan Ratna Miriam untuk 25 tahun kedepan sampai 2048, dengan target capaian, STIK Stella Maris mengalami perubahan status jadi Universitas dengan seperangkat sasaran strategis.

Demikian laporan akademik Ketua STIK Stella Maris Makassar, Siprianus Abdu, SSi, SKep, Ns, MKes pada prosesi Wisuda Sarjana Keperawatan dan Program Profesi Ners, Senin 5 Desember 2022 di Hotel Claro Makassar.

Alumni yang diwisuda 180 orang dengan uraian 154 orang Program Profesi Ners dan 26 orang Program Sarjana Keperawatan.

Turut hadir Kepala LLDIKTI Wilayah IX diwakili Kabag Umum LLDIKTI IX, Syahruddin, ST, selaku Kabag Umum LLDIKTI Wilayah IX, Ketua Yayasan Ratna Miriam, Sr Mariella Ersi SJMJ serta para undangan lainnya.

Dijelaskan, mencapai target tersebut bisa tercapai dengan ditopang Akreditasi Institusi meraih peringkat B dan Akreditasi Program Studi meraih Predikat Sangat Baik untuk semua program studi.

Sumber daya manusia terdiri dari 24 dosen tetap, dengan uraian kualifikasi calon doktor 2 orang, magister 21 orang dan calon Magister 1 orang.

Baca Juga:  GenBI UIN Alauddin Makassar Gelar Sosialisasi Beasiswa Bank Indonesia, Sukses Undang Antusiasme 500 Peserta

Selain itu kampus juga ditopang tenaga kependidikan berjumlah 11 orang.

Para dosen juga terus didorong meningkatkan jabatan fungsional akademik mereka.

Rasio dosen : mahasiswa = 1 : 29. Artinya rasio ini sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi yakni maksimal 1 : 30.

- Iklan -

Pada aspek penelitian, pengabdian masyarakat dan publikasi institusi terus berupaya meningkatkan kinerja sehingga hasilnya Peringkat SINTA STIK Stella Maris 2022 meningkat pesat berada di posisi 553 dari 4.000 lebih perguruan tinggi yang ada di Indonesia dan juga semakin meningkatnya jumlah dosen yang mendapatkan hibah penelitian dari DIKTI, katanya.

STIK Stella Maris telah menjalin kerjasama berbagai lembaga dan instansi baik dalam maupun luar negeri totalnya mencapai 30 kerja sama.

Kerja sama dalam negeri misalnya dengan rumah sakit, puskesmas, Dinas Kesehatan, Perusahaan Pengirim Tenaga Kerja Perawat ke Luar Negeri, dan lain-lain, sedangkan kerja sama luar negeri seperti dengan Sint Paul University Philippines dan PUM Netherland.

Mahasiswa terus mengikuti berbagai kegiatan, baik di tingkat lokal, regional maupun nasional.

Hal lain membanggakan adalah persentasi kelulusan Program Profesi Ners pada Ujian Kompetensi Nasional (Ukom) periode Oktober 2022 mencapai 94% kelulusan.

Baca Juga:  2 Komisaris Polisi Kunjungi Pascasarjana Unifa, Ini Tujuannya

Hal lain menggambarkan keberhasilan adalah dicarinya lulusan oleh berbagai rumah sakit seperti Eka Cipta Hospital, RS Siloam Group, RS Primaya, RS Stella Maris, RS Mitra Jakarta, RS Siti Fatimah Makale, RS Bintang Laut Palopo, RS Santa Anna Kendari, RS Caritas Timika Papua, RS Pemerintah dan RS Swasta lain yang tersebar di seluruh nusantara, tegasnya.

Saat ini jumlah peminat calon mahasiswa STIK Stella Maris relatif mulai mengalami peningkatan jika dibandingkan keadaan 3 tahun sebelumnya sejak pandemi tahun 2019 sampai tahun 2021.

Sebagai gambaran bahwa persentase peningkatan jumlah mahasiswa baru tahun 2022 sekitar 33 persen.

STIK Stella Maris optimis dimasa mendatang dapat jadi salah satu sumber inspirasi pembaharuan bangsa dengan kekuatan etika, moral dan intelektual yang kokoh dan seimbang, melalui pengembangan karakter, tandasnya.

“Kampus ini juga berupaya keras menghasilkan lulusan berkualitas, mampu berdiri setara dalam pergaulan masyarakat nasional dan global selalu berperan aktif mendukung pembangunan kesehatan, serta menghasilkan karya yang memberikan kemanfaatan besar bagi seluruh masyarakat,” katanya. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU