Madinah – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mengunjungi Museum Nabi Muhammad Rasulullah SAW, di pelataran Masjid Nabwi, Pusat Kota Madinah Al Munawarah, Sabtu, 8 Oktober 2022. Kunjungan tersebut bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul awal, tanggal kelahiran Rasulullah SAW.
Dalam kunjungan tersebut, JK dijamu oleh Syaikh Naser Az Zahrani, yang juga pendiri dan pemilik museum Nabi Muhammad SAW tersebut. Dalam rombongan, JK didampingi Wakil Ketua Umum DMI, H Syafruddin, Sekjen DMI Imam Addaruqutni serta Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Prof. Komaruddin Hidayat.
Pertemuan berlangsung hangat dan sangat bersahabat. Kepada Syaikh Naser Az Zahrani, JK memaparkan tentang rencana pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW di Indonesia. Ia mengatakan, sejak peletakan batu pertama pada Februari 2020, museum tersebut sangat ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia.
“Indonesia sebagai penduduk Muslim terbanyak di dunia dengan jumlah sekitar 230 juta jiwa sangat menunggu dan memimpikan kehadiran Museum tersebut,” kata JK kepada Syaikh Naser.
Tak hanya dari masyarkat, tapi juga oleh pejabat negara seperti Presiden, Gubernur, Bupati dan lainnya. Mereka selalu menanyakan perkembngan dan tak sabar ingin melihat bentuk jadi dari museum tersebut.
Dengan penduduk Muslim mayoritas tersebut, JK menyampaikan jika mayoritas masyarakat Indonesia sangat mencintai Rasulullah SAW. Bahkan hari lahir Rasulullah SAW itu selalu diperingati dengan besar-besaran.
“Kami di Indonesia, 12 Rabiul awal sebagai tanggal lahir Rasulullah itu dijadikan sebagai hari libur nasional, karena memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperingati hari kebesaran Nabi yang mereka cintai tersebut,” tambah JK.
Sehingga Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 itu menilai, jika kecintaan orang indonesia terhadap Rasulullah akan makin bertambah dengan terbangunnya museum Nabi Muhammad SAW itu.
Ia juga memastikan jika keberadaan Museum tersebut akan sangat bermanfaat untuk dakwah dan syiar Islam. Selain itu Museum tersebutakan menambah pengetahuan masyarakat Muslim Indonesia tentang sejarah kenabian Rasulullah Muhammad SAW.
“Masyarakat akan berbondong-bondong mendatangi museum. Sehingga nanti tidak perlu lagi orang berbicara banyak ketika berdakwah sebab masyarakat sudah melihat langsung segala hal tentang Rasulullah,” tegas JK lagi.
Kunjungan tersebut diakhiri dengan melihat sejumlah fasilitas yang disediakan di Museum Nabi tersebut. Museum yang merupakan cerminan dari kehidupan Nabi Muhammad SAW itu terlihat sangat modern dan mewah.
Sistem yang digunakan dalam museum tersebut semuanya digital. Seperti tampilan layar yang dengan sentuhan tangan. Semua yang disajikan dalam museum itu menceritakan sejarah perjalanan hidup dan perjalanan dakwah Nabi Muhammad.
Selain itu terdapat artefak yang wujudmya tampak seperti nyata karena sentuhan multidimensi. Dalam museum itu juga menampilkan puluhan lukisan dan instalasi seni interaktif yang tersedia dalam sejumlah bahasa.
Dalam kesempatan itu juga, rombongan melihat sejarah perjalanan Rasulullah Muhammad SAW dalam studio mini.
Sementara itu, selain mengunjungi museum Nabi , JK dan rombongan juga melakukan ziarah ke makam Rasulullah SAW yg berada di dalam Masjid Nabawi.
Sebelum ke Madinah, JK dan rombongan juga melakukan kunjungan ke mesir menemui Grand Syaik Al Azhar.