Keutamaan Bulan Rajab

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang memiliki keutamaan yang sangat istimewa. Rasulullah SAW memberikan contoh untuk mengagungkan bulan ini dengan membaca doa:
“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”
Doa ini menunjukkan pentingnya bulan Rajab sebagai waktu yang penuh berkah, sekaligus sebagai persiapan untuk menyambut bulan Ramadhan.

Berdasarkan berbagai riwayat, bulan Rajab memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Bulan ini adalah momen yang sangat baik untuk memperbaiki kualitas diri, mendekatkan diri kepada Allah, serta meningkatkan amal ibadah, baik dalam hubungan dengan Allah maupun dengan sesama.

Kita tidak tahu apakah kita akan dipertemukan kembali dengan bulan Rajab di tahun yang akan datang, sehingga setiap kesempatan di bulan ini seharusnya dimanfaatkan sebaik mungkin.

Bulan Rajab mengingatkan kita untuk lebih fokus kepada kehidupan akhirat, meski di tengah kesibukan duniawi yang sering kali dapat melupakan tujuan hidup yang sebenarnya.

Keutamaan-keutamaan Bulan Rajab

Malam Pengabulan Doa
Pada malam pertama bulan Rajab, terdapat keutamaan yang sangat besar. Imam Syafi’i rahimahullah menyebutkan dalam keterangan yang diriwayatkan bahwa doa akan dikabulkan pada lima malam istimewa, yaitu:

  • Malam Jumat
  • Malam Lebaran Idul Fitri
  • Malam Lebaran Idul Adha
  • Malam pertama bulan Rajab
  • Malam Nisfu Sya’ban (malam ke-15 bulan Sya’ban)
Baca Juga:  Berawal dari Sebuah Ayat, Umar bin Khattab Memeluk Islam

Sumber: Kitab As-Sunanul Kubra karya Imam Al-Baihaqi (3/319, cetakan Darul Fikr, Beirut, Lebanon).

Keutamaan Puasa di Bulan Rajab
Dalam kitab *Al-Haw Lil Fatawi* karya Imam Jalaluddin as-Suyuthi (1/352, cetakan Darul Fikr, Beirut, Lebanon), terdapat beberapa hadis yang menyebutkan keutamaan puasa di bulan Rajab, antara lain:

Hadis pertama: Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda:
“Di surga ada sebuah sungai yang disebut Rajab. Airnya lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu. Barangsiapa yang berpuasa sehari di bulan Rajab, maka Allah akan memberinya minuman dari sungai tersebut.”

Hadis kedua: Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa pada hari Kamis, Jumat, dan Sabtu di bulan haram (termasuk bulan Rajab), maka akan dicatat baginya ibadah selama 700 tahun.”

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Selasa, 17 Desember 2024: Penebusan dan Kebutuhan akan Penebusan

Hadis ketiga: Dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, ia seolah-olah berpuasa selama sebulan. Barangsiapa berpuasa tujuh hari di bulan Rajab, maka tujuh pintu neraka akan ditutup baginya. Dan barangsiapa berpuasa delapan hari di bulan Rajab, maka delapan pintu surga akan dibuka baginya. Jika ia berpuasa sepuluh hari, amal buruknya akan diganti dengan amal baik.”

Hadis keempat: Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa berpuasa tiga hari di bulan haram (Rajab, Dzul-Qo’dah, Dzul-Hijjah, dan Muharram), yaitu puasa pada hari Kamis, Jumat, dan Sabtu, maka baginya dicatat ibadah dua tahun.”

Niat Puasa Sunnah di Bulan Rajab

Bagi yang ingin melaksanakan puasa sunnah di bulan Rajab, berikut adalah lafaz niatnya:
“Saya berniat puasa esok hari di bulan Rajab sunnah karena Allah Ta’ala.”

Bulan Rajab adalah waktu yang sangat mulia dan penuh berkah. Banyak keutamaan yang dapat diperoleh, terutama dengan berpuasa dan memperbanyak doa. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memanfaatkan bulan ini untuk meningkatkan amal ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU

TERPOPULER