Al-Qur’an adalah sebuah kitab suci ummat Islam yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Berisi perintah, larangan dan petunjuk Allah, sebagai pedoman umat Islam guna mencapai kebahagiaan di dunia dan akherat.
Turunnya isi Al-Qur’an dilakukan secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Mengapa berangsur – angsur ? Agar mudah dibaca dan dihafalkan. Oleh karena itu, merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim untuk selalu berinteraksi aktif dengan Al-Quran. Dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi, berpikir dan bertindak.
Membaca Al-Quran merupakan langkah pertama dalam berinteraksi dengannya. Dan untuk menggairahkan serta menghidupkan kembali kegairahan kita dalam membaca Al-Quran. Selain sebagai pedoman hidup, kitab suci Al-Qur’an banyak memiliki manfaat bagi orang-orang yang senantiasa membaca, mengamalkan atau bahkan menghafalnya.
Berikut ini dipaparkan Keutamaan Membaca Al-Qur’an, tujuh manfaat yang akan didapat bagi yang rajin membaca al-Qur’an dan menghafalkannya :
1. Membaca Al-Qur’an menentramkan hati. Salah satu manfaat yang akan dirasakan bagi orang yang rajin membaca Al-Qur’an adalah hati terasa lebih damai dan nyaman. Membaca Al-Qur’an berarti mengingat-ingat akan kebesaran Allah SWT. Ingatnya kita terhadap Allah SWT akan membuat hati terasa tentram dan lebih lembut dalam menyikapi sesuatu. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran surat Ar- Ra’d ayat 28 yang artinya:
اَلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَتَطۡمَٮِٕنُّ قُلُوۡبُهُمۡ بِذِكۡرِ اللّٰهِ ؕ اَلَا بِذِكۡرِ اللّٰهِ تَطۡمَٮِٕنُّ الۡقُلُوۡبُ
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tentram.” (Qs. Ar-Ra’du : 28)
Membaca Alquran tidak harus banyak, yang penting adalah konsisten dan ikhlas semata-mata karena Allah SWT.
2. Allah SWT akan melimpahkan rahmat dan pahala bagi orang yang rajin membaca Alquran. Rahmat dan kasih sayang Allah SWT tidak akan pernah putus untuk hambaNya. Untuk itu, kita harus senantiasa bersyukur atas rahmat yang telah diberikan. Rahmat Allah SWT akan semakin besar dan melimpah pula bagi mereka yang rajin membaca Al-Qur’an.
وَنُنَزِّلُ مِنَ الۡـقُرۡاٰنِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَّرَحۡمَةٌ لِّـلۡمُؤۡمِنِيۡنَۙ وَلَا يَزِيۡدُ الظّٰلِمِيۡنَ اِلَّا خَسَارًا
“Dan Kami turunkan dari Al-Qura’n (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian.” (Qs. Al-Isra’ : 82)
Bacalah Al-Qur’an, karena dengan membacanya akan bernilai Ibadah. Dalam setiap huruf Al-Qur’an yang kita baca ada nilai ibadah yang tiada terhingga besarnya. Itulah keistimewaan Al-Qur’an yang tidak dimiliki apapun yang ada di muka bumi ini.
عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Artinya: Kata ‘Abdullah ibn Mas‘ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Qur’an), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan setara dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf,” (HR. At-Tirmidzi).
Nah, begitu istimewanya kitab suci Al-Qur’an ini. Membaca satu huruf saja sudah bernilai pahala bagi orang yang membacanya. Maka, kerugian yang besar jika tidak mau membacanya. Dalam hadits lain juga dijelaskan bahwasanya orang yang membaca Al-Qur’an akan mendapatkan pahala sepanjang malam. Keutamaan Membaca Al-Qur’an
3. Membaca Al-Qur’an kelak akan mendapatkan syafa’at di akhirat
Salah satu amalan yang bisa memberikan syafa’at atau pertolongan di akhirat nanti adalah amalan membaca Alquran. Rasulullah SAW bersabda:
عن أَبي أُمامَةَ رضي اللَّه عنهُ قال : سمِعتُ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ : « اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ » رواه مسلم
Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim);
4. Orang yang rajin membaca Alquran diibaratkan seperti buah dengan rasa dan bau yang enak. Orang yang membaca Alquran dengan ikhlas dan rajin juga diibaratkan sebagai buah dengan rasa yang enak dan bau yang nikmat. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda:
عن اَبي مُوُسى رَضي اللٌهُ عَنهُ قَالَ:قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلٌي اللٌهُ عَلَيهِ وَ سَلٌم مَثَلُ المُومِنِ اٌلَذِي يَقَراُ القُرانَ مَثَلُ الآترُجَةِ رِيحُهَا طيِبُ وَطَعمُهَا طَيِبُ وَمَثَلُ الموُمِنِ اٌلَذِي لآيَقرَاٌ القُرانَ كَمَثَلِ التَمرَة لآريَح لَهَا وَطَعمُهَا حُلوٌ وَمَثَلُ المُنَافِقِ اٌلَذِي يَقرَأ القُرانَ مَثَلُ الرَّيْحَانَةِ رِيْحُهَا طَيّبٌ وَطَعْمُهَا مُرُّ وَمَثَلُ المُنَافق اّلذِي لا يَقْرَأُ القُرْانَ كَمَثِلِ الحَنُظلَةِ لَيسَ لَهَا رِيحُ وطعمها مُرُّ. (رواه البخارى ومسلم والنسائي وابن ماجة)
“Perumpamaan orang mu’min yang suka membaca Al-Qur’an ialah separti buah jeruk utrujah, baunya enak dan rasanya pun enak dan perumpamaan orang mu’min yang tidak suka membaca Al-Qur’an ialah separti buah kurma, tidak ada baunya, tetapi rasanya manis. Adapun perumpamaan orang munafik yang suka membaca Al-Qur’an ialah separti minyak harum, baunya enak sedang rasanya pahit dan perumpamaan orang munafik yang tidak suka membaca Al-Qur’an ialah separti rumput hanzhalah, tidak ada baunya dan rasanyapun pahit.” (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Allah akan mengkaruniakan kepada orangtua kita mahkota yang berkilauan, bagi orang yang rajin membaca Al-Qur’an yang tidak hanya bernilai pahala dan juga bermanfaat bagi dirinya sendiri. Ternyata orang yang rajin membaca Alquran juga akan memberikan dampak bagi orangtuanya, sehingga bisa menjadi salah satu bukti kecintaan kita terhadap orangtua. Sebagaimana diriwayatkan dari Mu’adz bin Anas Radhiyallohu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:
من قرأ القرآن وعمل بما فيه ألبس الله والديه تاجا يوم القيامة ضوؤه أحسن من ضوء الشمس في بيوت الدنيا فما ظنكم بالذي عمل بهذا (رواه أبو داود)
Artinya: “Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, Allah akan memakaikan pada kedua orang tuanya di hari kiamat suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus daripada sinar matahari di dunia. Maka bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang mengamalkannya.” (Riwayat Abu Dawud) Keutamaan Membaca Al-Qur’an
6. Membaca Al-Qur’an mampu menjadi penuntun ke jalan kebenaran, kebaikan dan keselamatan. Al-Qur’an sebagai pedoman hidup memberikan tuntunan pada kita cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Keberkahan dan manfaat akan didapatkan apabila kita ikhlas, rutin dan mampu mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.
اِنَّ هٰذَا الۡقُرۡاٰنَ يَهۡدِىۡ لِلَّتِىۡ هِىَ اَقۡوَمُ وَ يُبَشِّرُ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ الَّذِيۡنَ يَعۡمَلُوۡنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمۡ اَجۡرًا كَبِيۡرًا
“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (Qs. Al-Isra’ : 9)
7. Allah akan menurunkan ketenangan, rahmat dan memuji suatu kaum yang melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an, serta malaikat akan melingkarinya.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله : « وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ » رَوَاهُ مُسْلِمُ.
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW. bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid), untuk membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya, kecuali akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dan mereka dilingkupi rahmat Allah, para malaikat akan mengelilingi mereka dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan makhluk-Nya yang berada didekat-Nya (para malaikat).” (HR. Muslim). (P/wa/ana)
Keutamaan Membaca Al-Qur’an