Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq
Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu berkata :
لا يزال الفقيه يصلي
“Orang yang ahli dalam agama itu terhitung selalu mengerjakan shalat sepanjang waktu.”
Ada yang bertanya :
وكيف يصلي ؟
“Bagaimana dia bisa terhitung shalat sepanjang waktu ?”
Ibnu Abbas menjawab :
ذكر الله على قلبه ولسانه
“Dengan dzikirnya kepada Allah lewat hati dan lisannya.”
Abu Hurairah radhiyallahu’anhu berkata :
لأن أجلس ساعة فأتفقه في ديني أحب إلي من إحياء ليلة إلى الصباح
“Sungguh aku duduk sesaat untuk mendalami agamaku lebih aku sukai dari pada beribadah sepanjang malam hingga waktu shubuh.”
Berkata Ibnu Abbas radhiyallahu’anhumaa :
تذاكر العلم بعض ليلة أحب إلي من إحيائها
“Mempelajari ilmu di sebagian malam lebih aku sukai dari pada ibadah sepanjang malam.”
Berkata al imam Sufyan ats Tsauri rahimahullah :
ما من عمل أفضل من طلب العلم إذا صحت فيه النية
“Tidak ada amal yang lebih utama dari menuntut ilmu jika niat seseorang lurus ketika menuntutnya.”
Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu berkata :
إِنَّكُمْ قَدْ أَصْبَحْتُمْ فِي زَمَانٍ كَثِيرٍ فُقَهَاؤُهُ، قَلِيلٍ خُطَبَاؤُهُ، كَثِيرٍ مُعْطُوهُ، قَلِيلٍ سُؤَّالُهُ، الْعَمَلُ فِيهِ خَيْرٌ مِنَ الْعِلْمِ، وَسَيَأْتِي زَمَانٌ قَلِيلٌ فُقَهَاؤُهُ، كَثِيرٌ خُطَبَاؤُهُ، كَثِيرٌ سُؤَّالُهُ، قَلِيلٌ مُعْطُوهُ، الْعِلْمُ فِيهِ خَيْرٌ مِنَ الْعَمَلِ
“Sungguh kalian sekarang benar-benar berada di sebuah zaman yang banyak orang ahli agamanya, sedikit para penceramahnya, banyak para pemberi, dan sedikit para peminta-minta. Amal di di masa ini lebih baik daripada ilmu.
Dan nanti Akan datang suatu zaman di mana sedikit orang-orang faqihnya, banyak para penceramahnya, sedikit para pemberi, dan banyak para peminta-minta. Ilmu di masa itu lebih baik daripada amal.”
📚Miftah Darissa’adah (1/532), Jami’ Bayan Ilmi wa Fadhlihi hal. 234.
•┈┈•••○○❁🌻ⒶⓈⓉ🌻❁○○•••┈┈•