FAJARPENDIDIKAN.co.id- Zulhijah merupakan bulan yang dimuliakan Allah karena di dalamnya terdapat perintah menunaikan ibadah haji bagi golongan mampu. Sementara bagi yang belum mampu bisa memperbanyak ibadah lain, seperti salat, sedekah, serta puasa sunah Zulhijah, Tarwiyah, serta Arafah.
Mengutip dari laman NU Online, terdapat keutamaan puasa sebelum Idul Adha bagi yang menjalaninya dengan niat tulus dan ikhlas. “Rasulullah SAW bersabda: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini,” (HR At-Tirmidzi).
Keutamaan Puasa Zulhijah Puasa Zulhijah dilaksanakan pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah. Jika mengikuti penanggalan masehi, 1-7 Zulhijah tepatnya jatuh pada 11-17 Juli 2021. Amalan yang ditunaikan pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah ini memiliki keutamaan.
Orang yang menjalaninya akan diganjar pahala setara dengan orang mati syahid. “Apakah jihad juga tidak sebanding dengan beramal pada sepuluh hari tersebut?” Rasulullah menjawab, “Tidak, kecuali ia mengorbankan harta dan jiwanya di jalan Allah (mati syahid),” (HR Ibnu Majah).
Tidak hanya itu, keutamaan lainnya yaitu dikabulkan doa-doa yang dipanjatkan, dijauhkan dari sifat munafik, dipenuhi rasa cinta kasih, hingga dijauhkan dari kesusahan. Keutamaan Puasa Tarwiyah Keutamaan puasa sebelum Idul Adha selanjutnya yaitu puasa Tarwiyah yang jatuh pada 8 Zulhijah atau 18 Juli 2021. “Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun,” (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).
Selain dapat menghapus dosa-dosa selama satu tahun, orang yang menjalani puasa Tarwiyah akan dijauhkan dari siksa api neraka. Bahkan, puasa juga termasuk kebiasaan-kebiasaan yang selalu dilakukan oleh Rasulullah supaya dicintai oleh Allah SWT. Keutamaan Puasa Arafah Puasa Arafah adalah ibadah puasa yang hukumnya sunah muakkad berarti mendekati wajib, dan dapat dilakukan pada 9 Zulhijah atau 19 Juli 2021.
Keutamaan puasa Arafah ini dijelaskan Rasulullah SAW pada sebuah sabda riwayat muslim yang berbunyi sebagai berikut: “Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu,” (HR Muslim). Sementara itu, para ulama memiliki pendapat lain dan menyepakati bahwa maksud ‘menghapus dosa’ tersebut adalah dosa-dosa kecil.
Meskipun puasa sunah ini tercatat sepuluh hari, pada hari ke-10 haram hukumnya untuk berpuasa karena sudah masuk Hari Raya Idul Adha. Baca juga: Makna dan Amalan Hari Tasyrik Setelah Idul Adha Begitu juga dengan tiga hari setelah Idul Adha tidak dianjurkan untuk puasa karena merupakan hari Tasyrik, yaitu harinya makan-makan dan masih dalam suasana hari raya. Keutamaan puasa sebelum Idul Adha ini memang istimewa, selain memperoleh ganjaran pahala, insya Allah orang yang menjalaninya diberkahi kemuliaan Allah SWT. (CNN)