Kick Off Program Praktisi Mengajar Angkatan 5

Program Praktisi Mengajar kembali diluncurkan untuk angkatan kelima pada tahun 2024. Sebagai tanda dimulainya kelas kolaborasi antara praktisi dan akademisi, acara Kick Off Pelaksanaan Program Praktisi Mengajar Angkatan 5 diselenggarakan secara daring melalui Zoom pada 30 September 2024.

“Kami berharap kehadiran praktisi dapat mendorong Perguruan Tinggi dalam menciptakan proses pembelajaran yang lebih inovatif bagi mahasiswa,” ujar Gamaliel Alexander Emil Waney, Kepala Program Praktisi Mengajar, dalam sambutannya pada Senin (30/9).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antara praktisi dan dosen di lingkungan perkuliahan. Harapannya, kolaborasi ini dapat mengurangi kesenjangan kompetensi antara lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan industri, serta menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan kompetitif.

Sejak dimulai pada 2022, Program Praktisi Mengajar telah menciptakan lebih dari 30.000 kelas kolaborasi yang melibatkan lebih dari 12.000 praktisi. Selain itu, terdapat 433 perguruan tinggi yang berpartisipasi sebagai Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP) dalam angkatan 1 hingga 4.

Baca Juga:  PWI Pusat Gelar Kick-Off HPN 2025 Riau di Anjungan TMII

Program Praktisi Mengajar Angkatan 5 mengusung lima tema prioritas: Ekonomi Digital, Ekonomi Hijau, Ekonomi Kemaritiman, Kebijakan Kesehatan, dan Pariwisata. Dengan fokus pada tema-tema ini, diharapkan program ini dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap bekerja, baik di tingkat sarjana maupun vokasi.

“Untuk mahasiswa vokasi, sangat penting memiliki keterampilan teknis dan non-teknis yang memadai agar siap terjun ke dunia kerja. Keterkaitan antara ilmu dan keterampilan adalah hal yang mutlak bagi mahasiswa vokasi,” jelas Muhamad Fajar Subkhan, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi.

“Program Praktisi Mengajar telah memberikan dampak positif bagi mahasiswa, banyak dari mereka yang mendapatkan tawaran magang bahkan pekerjaan dari perusahaan tempat praktisi berasal,” tambah Lukman, Direktur Sumber Daya.

Program ini tidak hanya berkontribusi dalam menghasilkan lulusan yang siap kerja, tetapi juga membuka peluang bagi dosen dan praktisi untuk bekerja sama. Selama ini, praktik dan akademik sering dianggap sebagai dua dunia yang terpisah.

Baca Juga:  FTBI Tanah Papua 2024, Ciptakan Generasi Muda Penjaga Bahasa Ibu

“Ini adalah kesempatan baik karena tidak semua dosen memiliki akses ke dunia praktik, begitu juga sebaliknya. Program Praktisi Mengajar menjadi jembatan bagi kedua dunia ini untuk bersama-sama membangun kompetensi mahasiswa, sekaligus menutup kesenjangan yang ada,” ungkap Gugup Kismono, Ketua Pelaksana Pusat Kampus Merdeka, dalam sambutannya mewakili Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani.

- Iklan -

Acara Kick Off dihadiri oleh pimpinan dan koordinator Perguruan Tinggi Pelaksana, dosen pengampu, serta praktisi. Kelas kolaborasi antara dosen dan praktisi akan dilaksanakan mulai 1 Oktober hingga 18 Desember 2024.

Selain menandai dimulainya kelas kolaborasi, acara ini juga menyajikan sesi bimbingan teknis mengenai lini masa program, skema kelas kolaborasi, kelengkapan dokumen, dan panduan pengisian logbook bagi praktisi dan dosen. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU