Kisah Cinta Pengawas Terhadap Madrasah di Bone

Bone, FAJARPENDIDIKAN. co.id– Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016, standar penilaian adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan menengah.

Dalam rangka pemenuhan dan pelaksanaan standar penilaian, pengawas turun memantau pelaksanaan ujian untuk memastikan Ujian Madrasah (UM) ini terlaksana dengan baik diseluruh Madrasah.

Berangkat dari aturan dan tujuan tersebut, bermula kisah pengawas Madrasah di Kabupaten Bone memulai perjalannya dari Madrasah ke Madrasah lainnya. Perjalan dalam rangka kunjungan penuh tanggung jawab ini, ia sebut sebagai kisah cinta pengawas terhadap Madrasah.

- Iklan -

Kunjungan pada Kamis 25 maret 2021, dimulai di MI Nurul Aqsa kading tepat jam 07.30 wita, dengan jumlah peserta ujian 2 orang hadir semua, kepala madrasah Suhera T, S. Pd menyambut kedatangan kami bersama dengan seluruh guru.

Terus perjalànan kami lanjut ke MI Al Muhsinin Bulu Laju. Di madrasah ini kami disambut kepala madrasah Nurhaya, S. Pd. tanpa didampingi seorangpun guru, yang sementara membagikan soal ke siswa menandakan ujian segera dimulai.

Jumlah ruangan terdiri dari dua rungan dengan jumlah peserta ujian 16 orang yg hadir 15 orang, 1 orang sakit, Nurhaya luarbisa pengabdiannya yang mengawasi dua ruangan dengan penuh rasa sabar dan letabahan dalam memimpin pendidik dan tenaga kependidikan yang ada dimadrasahnya.

- Iklan -
Baca Juga:  UPT SPF SMPN 4 Makassar Gelar Pemilihan Duta Baca Pelajar

Perjalanan dilanjut ke MIN 5 Bone dengan peserta ujian 12 orang hadir semua. Ketua paniti ujian madrasah Nahirah, S. Pd bersama kordinator madrasah Irsyam, S. Pd. Bersama dengan  seluruh guru.

Lanjut ke MI Al Mutathahirin Tabbae kami hanya diterima dua orang guru dengan jumlah peserta ujian tiga orang, yang hadir dua, satu orang pulang sebelum pelaksanaan ujian di mulai dengan alasan sakit.

Terus ke MI Anreguru Lacamma Tobenteng yang terletak di perbatasan kabupaten soppeng dengan jarak dari kota bone sekitar 43 km. MI Lacamma Tobenteng terletak di desa Liliriattang Kecamatan Amali.

- Iklan -

“Dari Lima madrasah yang ada di Kecamatan Amali ini pelaksanaan ujian terlaksana dengan baik, aman, tertib dan lancar,”ungkap Pengawas Madrasak Wilayah I tingkat MI/RA Kementerian Agama Kabupaten Bone Muhammad Asse kepada FAJAR PENDIDIKAN, Kamis (25/3).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pelaksanaan UM di  MIN 5 Bone dan empat madrasah lainnya dilaksanakan sesuai dengan keadaan dan kesiapan pelaksanaan ujian diseauaikan dengan protokol kesehatan.

Baca Juga:  UPT SPF SMPN 4 Makassar Gelar Pemilihan Duta Baca Pelajar

“Jadi pelaksanaan UM di lima madrasah ini dilaksanakan dengan berbasis kertas sebagaimana POS ujian madrasah tahun 2021,”jelasnya

“Hal berdasarkan surat edaran Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor; B-298/DJ.I/PP.00/02/2021 dan  Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 752 Tahun 2021 tentang Prosesur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Madrasah Tahun Pelajaran 2020/2021.” tambahnya

Dalam pelaksanaan ujian madrasah ini pengawas yang penuh rasa cinta kepada madrasah mengharapkan kesadaran dan kesediaan seorang guru dan kepalà madrasàh mentaati semua peraturan dimadrasah dan norma-norma sosial yang berlaku.

Ia menjelaskan, kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Selain itu, kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan seorang guru yang sesuai dengan peraturan lembaga pendidikan baik yang tertulis maupun tidak.

Menurutnya lagi disiplin kerja dapat diartikan sebagai pelaksanaan manajemen untuk memperteguh pedoman-pedoman organisasi. Khususnya pada kegiatan dan penyelenggaraan pengelolaan pendidikan. Khususnya pada saat ujian madrasah.

‘Kami harapkan agar seluruh guru dan kepala madrasah menghayati pesan-pesan/tauziyah bapak Kepala Kantor tentang “kerinduan guru terhadap siswa dan madrasah serta tauziah menjadi guru hebat,”pungkasnya.

Reporter : Abustan

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU