Setelah istri pertamanya meninggal, Firaun merasa kesepian. Dan dia ingin menikah lagi. Firaun ingin menikahi Asyiah, wanita cantik dan salehah, wanita beriman kepada Allah.
Asyiah menolak pinangan Firaun, karena tidak memiliki iman kepada Allah. Bahkan dengan sombongnya, Raja Firaun mengaku ditinya Tuhan.
Firaun lalu marah marah, dan menyiksa Asyiah. Dan mengurung orang tua Asyiah.
Namun, karena kestiaan imannya kepada Allah, manakala para penyiksa melakukan aksinya, malaikat menutup.matahari. Sehingga Asyiah tidak merasakan sakit.
Terima Pinangan
Tak cukup sampai disitu, Firaun memerintahkan algojonya, menjatuhkan sebongkah batu besar ke dada Asuoah. Sunggub siksa yang sangat berat dan sangat tidak manusiawi.
Ketika Asyiah melihat batu besar yabg hendak jatuhkan kepadanya, Asyiah lalu berdoa, bermohon kepada Allah. “Wahai Allah Tuhanku, bangunkanlah untukku rumah di surga”.
Doa Asyiah dikabulkan. Berkat keteguhan iman, Allah memperlihatkan tempat tinggal Asyiah, yang indah di surga.
Namun, Tak tahan terus mendapat siksaan, akhirnya, Asyiah menerima pinangan Firaun, dengan syarat. Firaun membebaskan orang tuanya, dan memberikan rumah yang indah kepadanya. Asyiah pun terpaksa menjadi isteri Raja Firaun. (Ana)