Riska Yunus (23) seorang anak yang terpisah dari ibu dan kembarannya sejak usia satu tahun hingga saat ini. Kini ia tengah berjuang memenuhi ruang rindu di hatinya untuk bertemu dengan ibu kandung dan saudara kembarnya itu.
Selain pencarian secara langsung, ibu satu anak itu juga memanfaatkan media sosial facebook untuk menjangkau pencarian yang lebih luas. Terlebih, saat terpisah puluhan tahun silam, ibu kandungnya berada di luar negeri atau Malaysia.
“Mungkin teman-teman bisa bantu share. (Saya) berpisah dengan ibu kandung dan saudara kembar laki-laki sejak usia 1 tahun dan sampai sekarang belum pernah bertemu,”tulis Riska dengan membagikan postingan di akun facebook dilansir, Kamis (6/7/2023).
Kepada awak media, Riska menyebutkan tengah mencoba mencari saudara kembarnya di Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone. Pencariannya didasarkan atas informasi yang menyebutkan bahwa pernah ada pelajar SMPN 2 Ulaweng bernama Yunus, yang sangat mirip dengan dirinya.
“Ada dulu teman kelasku, pindahan dari SMP 2 Ulaweng, bilang i, ada mirip ku di sekolah lamanya. Nda ada salahnya kan, kalau kupastikan sendiri,”ungkap Nurulatasah Abdullah nama kecil Riska pemberian dari ibu kandungnya.
Di SMPN 2 Ulaweng, ia ditemani kerabat dan temannya disambut baik oleh Kepala UPT SMPN 2 Ulaweng bersama sejumlah guru. Pihak sekolah menerima informasi dan melakukan kroscek terhadap informasi yang diterima.
Pada kesempatan ini juga menyampaikan sekilas kisah panjang hingga terpisah dengan ibu dan saudara kembarnya. Secara singkat, ia menyampaikan bahwa ia terpisah dengan keluarganya karena di tempat tinggalnya pernah terjadi kerusuhan.
“Bapak ku orang Bugis Bone, Mama ku asli Filipina. Tapi ortuku broken home, selama pisah kembali ke kampung masing-masing.
Saya ikut bapak , kakakku ikut mama
Pisah waktu umur 1 tahun, sampe sekarang belum pernah pa ketemu atau sekedar bertukar kabar,”jelasnya.
“(Saudara kembar) ikut mama, tapi masalahnya pernah kerusuhan di tempat tinggalnya dulu. Yang natinggali dulu banyak tetangganya orang Bugis,”tambahnya.
Sejak kecil ia ingin kembali berkumpul bersama ibu dan saudara kembarnya. Keinginan itu terus bertambah setelah kepergian ayah dan neneknya. Ia terus berupaya mewujudkan harapannya dengan doa dan upaya yang bisa dilakukan.
Dalam postingan yang dibagikan di Facebook, Riska juga memohon bantuan kepada masyarakat, termasuk warga Lahad Datu, untuk membagikan informasi dalam rangka membantu mencari keberadaan ibu kandungnya yang saat itu terpisah di Malaysia.
Adapun identitas ibu kandungnnya bernama Hermisah Bt Ajail suku bangsa suluk. Sementara ayahnya beranama Muhammad Yunus Genda suku bangsa bugis. Ia pernah bekerja di Wokshop Kilang sawit Mill 2 Hap Seng Jeroko Lahad Datu.