Tahun 1973, Konsevatori Sulawesi studi tour ke Solo, Yogya, Surbaya, Sidoarjo, untuk menjajaki agar bisa dinegerikan. Sekembali dari studitour, selang beberapa waktu, di negerikanlah Konsevatori Tari, tahun 1974.
Tahun 1976, Pemerintah mengadakan seminar pembakuan kurikulum sekolah menengah kejuruan seluruh Indonesia, dari sinilah menjadi sekolah menengah karawitan dengan jurusan tari, karawitan/music, pedalangan (teater Makassar).
Pada waktu Konservatori, Patadungan sebagai Kepala Sekolah, dan dilanjutkan oleh Ahmad Tona, Ketua jurusan Tari Munasiah, Jurusan Karawitan Sirajuddin, jurusan Taater dirangkap Munasiah.
Tahun 1982, SMKI pindah ke Sungguminasa setelah dibangunkan sekolah oleh Pemerintah. Dari sinilah pula berdirinya SMIK (Sekolah Menengah Industri Kerajinan). Kepala sekolah dijabat Ahmad Tonra. Selama dia menjabat, berbagai pertunjukan dilakoni.
Peresmian pabrik semen tonasa II dan III, persiapan pabrik Tonasa VI, peresmian Balai Manunggal, pengukuhan Kapal dagang KM. Gowa, pengukuhan kapal perang KRI Hasanuddin, KM.Kerinci, peresmian pesawat tempur Skyhawk Rusia, Ultah PT Inco, dua kali. Empat tari yang dipentaskan, Lebongna, pentas tari Cindeilau, pentas tari Bunting Mangkasara, pagelaran kesenian Kodam XIV Hasanuddin.
Tujuh tahun bina tari, komposisi tari DKM, semua pertunjukan SMKI selalu bekerjasama dengan organisasi kesenian lainnya, Batara Gowa, Yama, Makassar Art, sanggar tari Sulsel, Bungabiraeng, Tamalate grup, Katangka grup, Parapa grup, Pepe Paraga, Yayasan Pajaga Luwu dan lain- lain.
1988, saya diorbitkan di DPRD Provinsi, membidangi tari Rahman Arge dibagian teater, Husni Jamaluddin di bagian Sastra. Selesai masa tugas, kembali lagi mengajar sampai keluar SK Pensiun 2004-2009.
Setelahnya, saya terpilih menjabat anggota DPRD Sulbar. Selama di DPRD, apabila diperlukan untuk kegiatan seni, saya masih diijinkan. 2010, saya menari pada acara maestro di Taman Ismail Marzuki. Kegiatannya selama ini, aktif menulis. (Istana- Nurhayana Kamar )