Kabar itu disampaikan Produser MD Pictures Manoj Punjabi pada peluncuran trailer “KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni” di Jakarta, Senin 10 Oktober 2022.
“Ada tambahan 40 menit dengan adegan-adegan yang benar-benar baru. Kami membuat ini bukan sekadar memanfaatkan situasi terus bikin extended,” kata Manoj Punjabi seperti dilansir dari Antara.
Pembuatan versi panjang untuk menjawab pertanyaan pembaca buku dan utas Twitter “KKN di Desa Penari”. Masih banyak kisah Widya dan kawan-kawannya yang belum dimasukkan ke dalam film.
Dia menambahkan, pada versi extended ada 30 persen adegan baru yang dilakukan syuting ulang dan 70 persen materi lama yang belum digunakan pada film sebelumnya.
Sutradara Awi Suryadi mengatakan, “KKN di Desa Penari” versi extended dibuat bukan karena aji mumpung. Dia menyebutnya, sebagai bagian dari melayani penonton.
Raut khawatir jelas terlihat dari wajah sang ibu. Namun, pada akhirnya Widya pergi KKN bersama Ayu, Nur (Tissa Biani), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy), dan Wahyu (M Fajar Nugraha).
SINOPSIS DAN REVIEW KKN DI DESA PENARI
- Sinopsis KKN di Desa Penari, Adaptasi Cerita Horor Viral di Twitter
- Review Film: KKN di Desa Penari
Kemudian Ayu juga diperlihatkan seperti sedang mencari sesuatu di pinggir sungai. Suara perempuan menjelaskan air selalu mengalir ke arah timur, sehingga itu buat semua mulai dari yang baik hingga paling buruk berkumpul di timur.
Tak hanya itu, beberapa adegan yang sudah tayang sebelumnya, seperti hal yang seharusnya tak dilakukan Ayu dan Bima, sosok yang menjaga Nur, bahkan momen-momen terakhir Ayu juga ditampilkan dalam trailer tersebut.
Dalam konferensi pers yang ditayangkan onsite dan ditayangkan di media sosial CGV, Tissa Biani menilai KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni menjadi jawaban dari pertanyaan yang mungkin muncul dari versi sebelumnya.
“Semoga ini bisa menjawab pertanyaan dari fan KKN, khususnya yang sudah menonton versi lama, ‘Kenapa adegannya begini, kenapa kok Widya, Nur begini’ mungkin jawabannya ada di KKN versi baru,” kata Tissa Biani.
Dalam kesempatan tersebut, sang sutradara Awi Suryadi juga buka suara mengenai perilisan versi terbaru KKN di Desa Penari. Ia menegaskan versi baru dibuat bukan karena aji mumpung.
“Ini bukan aji mumpung makanya kami anjang-panjangin. Kalau saya tujuannya lebih kayak fanservice, ini persembahan kami untuk fan. Adegan yang sudah ada di naskah belum sempat di-syutingin karena berbagai hal, kami syuting, editing lagi. Ini persembahan kami untuk fan,” kata Awi.
KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni tayang 29 Desember di bioskop.