Kolaborasi Majukan Desa, Bupati Bone Harap Mahasiswa Menginspirasi Masyarakat

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi mengharapkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) agar dapat berkolaborasi menginspirasi masyarakat dalam memajukan desa. Hal ini disampaikan Bupati saat menerima rombongan mahasiswa KKN Gelombang 106 periode Juni-Agustus 2021 di Baruga Latea Riduni pada Senin (28/6/2021).

Bupati dua priode itu berharap mahasiswa KKN Unhas tampil sebagai inovator yang dapat memberi inspirasi pada masyarakat. Sehingga, kata dia, masyarakat dapat berinovasi dalam menciptakan produk unggulan yang kental dengan kearifan lokal untuk tampil menjadi komoditi unggulan yang global.

“Oleh karena itu, Mahasiswa KKN, perlu membangun kolaborasi antara pedesaan dan perkotaan yang bergerak secara dinamis untuk memutar roda perekonomian masyarakat dalam memajukan desa, serta mendorong dan mengajak dalam meningkatkan potensi dan ekonomi desa,”jelasnya

Diketahui, sebelumnya, acara Pelepasan Mahasiswa KKN Unhas Gelombang 106 Periode Juni-Agustus 2021 diselenggarakan secara Virtual pada Rabu 23 Juni 2021. Acara ini dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) Unhas Makassar, dengan tema “KKN Tematik Peningkatan Peran Mahasiswa KKN Unhas dalam Mewujudkan Masyarakat Sehat Ekonomi Bangkit di Masa Pandemi Covid-19”.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, A Halim Iskandar melepas secara simbolis peserta KKN Unhas gelombang 106 yang ditandai dengan penekanan tombol secara virtual.

Baca Juga:  Narasumber di Forum BRIDA Kota Makassar, Rektor Unpacti Sampaikan Hal Ini

Dalam sambutannya Kemendes menyampaikan arahan Presiden terkait pemanfaatan dana desa yang ditujukan untuk dua hal utama, yaitu dana Desa semaksimal mungkin digunakan untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan SDM serta dana Desa harus dirasakan seluruh warga desa terutama golongan terbawah.

Kemudian melokalkan Sustainable Development Goals (SDGs) global ke SDGs desa sebagai upaya percepatan tujuan pembangunan berkelanjutan yang merujuk pada Perpres 59/2017.

Maka disusun SDGs desa dengan memiliki 18 tujuan yang terdiri dari desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa sehat dan sejahtera, pendidikan desa berkualitas, keterlibatan perempuan desa, desa layak air bersih dan sanitasi, desa berenergi bersih dan terbarukan, pertumbuhan ekonomi desa merata.

Selain itu, infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan, desa tanpa kesenjangan, kawasan pemukiman desa aman dan nyaman, konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan, desa tanggap perubahan iklim, desa peduli lingkungan laut, desa peduli lingkungan darat, desa damai keadilan, kemitraan untuk pembangunan desa, kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.

- Iklan -

Sementara itu, Plt. Gubernur Sulsel diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, H Hery Sumiharto menyampaikan, bahwa merujuk pada tema yang diangkat pada kegiatan KKN ini, sangat tepat bahwa pembangunan sektor perekonomian masyarakat sangat perlu dilaksanakan apalagi di saat seperti ini. Ia berharap kehadiran mahasiswa dapat membangkitkan kembali perekonomian masyarakat yang terpuruk.

Baca Juga:  Himpunan Mahasiswa Institut Andi Sapada Kenalkan Maggot sebagai Solusi Pengelolaan Sampah Organik di Desa Bojo

Rektor Unhas yang diwakili oleh Wakil Rektor III Unhas Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Arsunan Arsin dalam sambutannya mengatakan, KKN tematik sangat penting dan sangat relevan apalagi dengan tema diangkat pada KKN gelombang 106 ini yaitu KKN Tematik Peningkatan Peran Mahasiswa KKN Unhas dalam Mewujudkan Masyarakat Sehat Ekonomi Bangkit di Masa Pandemi Covid-19.

Tema kegiatan ini merupakan tantangan besar di mana pemerintah telah berupaya keras melewati badai pandemi dengan menangani kesehatan dan perekonomian secara bersamaan, sehingga perlu partisipasi dan dukungan terutama dari masyarakat untuk mengambil peran dalam menangani masalah ini. Disini posisi KKN Unhas sangat strategis untuk mengambil peran itu, terutama untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat.

Olehnya itu, ia meminta perhatian ekstra dari peserta KKN dan juga dosen pendamping untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan selama pelaksanaan KKN ini. Dukungan dan bimbingan dari para dosen pendamping diharapkan menghasilkan program dan kebijakan yang tepat sasaran, relevan dan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.*

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU