Indonesia pernah mengalami masa kolonialisme. Pada masa tersebut rakyat Indonesia merasakan penderitaan dan kesengsaraan. Hal inilah yang menyebabkan perkembangan penjajahan di Indonesia merajalela.
Namun, tidak banyak yang tahu makna dari kolonialisme itu sendiri dan bagaimana akibat yang ditimbulkan dari kolonialisme di Indonesia. Artikel ini akan mengulas lengkap mengenai apa itu kolonialisme.
Penjelasan Singkat Arti Kolonialisme
Secara makna kolonialisme adalah istilah yang berasal dari kata “colonus”, artinya adalah menguasai. Oleh karenanya, kolonialisme dapat dimaknai sebagai suatu upaya yang dilakukan suatu negara untuk menguasai wilayah tertentu di luar negaranya.
Maksud dari kolonialisme adalah untuk meraih kekuatan dominan di berbagai bidang kehidupan, baik politik, ekonomi, sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Hal ini bisa terjadi sebab sebuah negara yang ingin melakukan kolonialisme tidak memiliki kekayaan bumi yang dibutuhkan. Tidak hanya itu, sebuah negara yang hendak melakukan kolonialisme merupakan negara superior dari pada negara lain.
Ada sebuah ciri khusus pada saat terjadinya kolonialisme. Ciri khusus atau ciri utama kolonialisme adalah adanya penguasaan suatu wilayah dengan sumber daya alam yang melimpah untuk dibawa ke negara asal penjajah tersebut.
Pada umumnya proses kekuasaan ini berlangsung cukup lama karena dukungan militer yang kuat. Contoh negara yang berhasil menguasai wilayah lain yaitu, Belanda, Spanyol, Portugis, dan Inggris.
Sejarah Perkembangan Kolonialisme Dunia
Pada abad ke-15 adalah masa yang menjadi tonggal dalam perkembangan sejarah kolonialisme. Pada mulanya Bangsa Eropa melakukan pencaplokan di seluruh wilayah dengan kekuasaan, sistem politik, serta militer kuat. Namun, beberapa abad kemudian terjadilah pergolakan antar bangsa dengan perbedaan kultur, budaya, keyakinan sekaligus sifat dominan yang ingin menguasai seluruh wilayah membuat peperangan tidak bisa dibendung lagi.
Selain itu penanda kebangkitan kolonialisme adalah runtuhnya imperium barat sebagai simbol kekuasaan, yaitu konstantinopel di tangan Turki Utsmani menjadi salah satu contoh dampak runtuhnya bangsa Eropa. Hingga akhirnya ekonomi serta perdagangan mengalami kemerosotan. Hal ini didukung pula dengan adanya revolusi industri dengan tujuan mengembangkan perekonomian.
Keberadaan revolusi industri menjadikan motivasi bagi Bangsa Eropa untuk membangun armada laut seperti kapal besar yang dapat digunakan untuk berlayar menjelajah samudra. Pelayaran ini dilakukan dengan tujuan menemukan sumber daya lain yang berlimpah di suatu negara. Ternyata hal tersebut terjadi sebab adanya misi Perang Salib.
Dua kejadian yaitu runtuhnya Turki Ustmani dan revolusi industri menjadikan negara Eropa melakukan invasi untuk menemukan negara-negara dengan hasil alam yang tinggi namun belum memiliki sistem yang kuat.
Hal itu pula yang kemudian membuat bangsa Eropa menjadi berambisi untuk menguasai seluruh wilayah demi merenggut keuntungan sebanyak-banyaknya sekaligus kejayaan dalam bidang politik. Itulah awal mula kolonialisme mulai berkembang dan menjadi sebuah sistem di luar kendali manusia.