Komunitas RPI Wadah Bagi Para Pegiat Pendidikan

Pendidikan di pelosok daerah masih kurang perhatian sehingga masih tidak maksimal terjangkau ke seluruh daerah.

Oleh: ANDI NURFAISAH

Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilandan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.

Kemudian pendidikan juga bisa dijalani melalui dua hal, yakni pendidikan formal dan non formal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang bisa didapat dengan mengikuti kegiatan atau program pendidikan yang terstruktur serta terencana oleh badan pemerintahan, misalnya melalui sekolah ataupun universitas.

Sedangkan pendidikan non formal ialah pendidikan yang bisa didapat melalui aktivitas kehidupan sehari-hari yang tak terikat oleh lembaga bentukan pemerintahan, misalnya belajar melalui pengalaman, belajar sendiri melalui buku bacaan serta belajar melalui pengalaman orang lain.

Berangkat dari masih kurangnya perhatian terhadap pendidikan di pelosok daerah, Komunitas Relawan Pendidikan (RPI)hadir berkontribusi membangun generasi bangsa yang lebih baik.

“Tujuan didirikannya komunitas ini, untuk memberikan wadah bagi pegiat sosial pendidikan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan pendidikan, membangun dunia pendidikan dari sektor pelosok, pesisir, dan perkotaan, khusus kaum marginal serta pendidikan pasca bencana,” ungkap Nawir, Ketua Umum RPIkepada FAJARPENDIDIKAN, Selasa, 15 Juni 2021.

Baca Juga:  Transformasi Pendidikan Indonesia Pasca-Kurikulum Merdeka

Nawir menerangkan, relawan pendidikan dibentuk pada 5 Januari 2018. “Program andalan kami,touring pendidikan, dimana kita ke pelosok dan pesisir untuk mengajar dan memperbaiki infrastruktur sekolah yang kami kunjungi dan dilakukan selama tiga hari. Ada juga program ekonomi kreatif yang dimana kita menyentuh masyarakat untuk mengembangkan ekonominya,” terang Nawir.

Adapun visi dan misi di Komunitas Relawan Pendidikan Indonesia ialah menjadi gerakan yang mensinergikan gerakan pendidikan dan sosial dan ikut serta menyelesaikan masalah pendidikan di Indonesia.

- Iklan -

“Sedangkan untuk misinya, menciptakan dampak yang berkelanjutan dari kehadiran relawan pendidikan Indonesia di lokasi yang membutuhkan dan membangun gerakan sosial pendidikan di Indonesia,”sambung Nawir.

Motivasi RPIuntuk masyarakat umum adalah dengan biasa melakukan sosialisasi ke anak-anak yang didatangi, dengan tujuan agar orang tua juga memberikan dorongan ke anak-anaknya.

Baca Juga:  Mendikdasmen Ajak Para Guru Wujudkan Pendidikan Bermutu

“Meski sederhana, masih banyak orang tidak mampu melakukannya.Terlebih kegiatan sosial ini yang tidak punya tujuan komersil sama sekali. Untuk mengisi waktu yang bermanfaat, tidak ada salahnya jika kita ikut terlibat dalam kegiatan sosial atau menjadi anggota relawan.”

Baru-baru ini, Komunitas RPI melakukan kegiatan Open Donasi (Open Recruitment Volunteer Touring Pendidikan Angkatan XIII) di SDN Inpres Pakka Desa Nepo, Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru, Senin, 14 Juni 2021. Di dalam kegiatan Komunitas  RPI, terdapat donasi berupa buku tulis, buku pelajaran, baju layak pakai dan juga uang.Selain itu, RPI juga membina anak-anak yang berada di sekitar sekretariat.

Sebagai Ketua Komunitas RPI, Nawir Adi berharap agar pendidikan dan komunitasnya bisa menjadi wadah untuk anak-anak menimba ilmu. “Dan insyaAllah, kedepannya juga komunitas ini bisa membantu mengembangkan kemampuan masyarakat Indonesia, baik dalam pendidikan maupun sosial.” (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU