Konsep Institutional Design

Penulis: Annisa Putri Zauhara

Dewasa ini, sebenarnya pemerintah terlebih Kementrian Pendidikan sebagai aktor utama dalam merumuskan segala kebijakan dan kurikulum nasional juga harus terlibat dalam kerjasama yang bersifat massive dengan sektor non publik. Hal tersebut sebagai salah satu upaya pemberian upaya kemudahan pelayanan publik berupa konsistensi dan transparasi Pendidikan di tengah kondisi keterbatasan selama pandemi.

Maka dari itu, menurut penulis solusi pamungkas yang dibutuhkan oleh sektor pendidikan untuk membantu keberlangsungan e-learning yang berkesinabungan adalah dengan membuat suatu wadah/kebijakan/prototype jadi atas protokal general yang berpaku pada penjalinan kolaborasi antara aktor pemerintah dan non pemerintah karena selama masa pandemi ini, masih belum ditemukan regulasi dasar valid yang mengatur mengenai kolaborasi dan kerjasama antar aktor dalam melakukan prosedur kegiatan pembelajaran secara e.learning.

Penulis merekomendasikan strategi yang digunakan adalah menekan Institutional Design yang dipadu dengan program pembelajaran yang dinamis dan tidak bersifat monoton. RPA (Relasi, Pencapaian, danAnalisa) merupakan agenda utama KBM disamping kegiatan e-learning yang hanya

mengandalkan pemberian materi semata dalam rangka untuk menciptakan suasana kondusif bagi konsep e-learning. Pertama, agenda relasi merupakan agenda berupa penukaran atau penempatan pelajar yang berasal dari institusi berbeda dengan distribusi pemetaan peserta didik ke berbagai sekolah target dengan sekolah di cabang lain secara online dengan bantuan system teknologi sesuai periode yang telah ditentukan.

Tujuan agar peserta didik memperoleh pengalaman melalui sharing argumen dari materi yang diberikan pendidik sehinga, dapat menghargai, mengormati, dan menumbuhkan sikap toleransi terhadap perbedaan budaya pembelajaran majemuk Kedua, agenda pencapaian merupakan agenda yang bertujuan untuk memfasilitasi peserta didik dalam meningkatan keterampilan dan mengembangkan pola pikir peserta didik secara konstruktif dengan berlandaskan komitmen nilai-nilai budaya.

Contoh: memfasilitasi perkembangan SDM dengan pembuatan program kerja mingguan berupa keputrian online, pemilihan duta produktif selama pandemi, dan lain lain. Kegiatan juga akan dipadukan dengan edukasi masyarakat dengan melaksanakan workshop/seminar online lewat media sosial seperti Instagram dan Blogspot sebagai media publikasi materi yang ingin disebarluaskan. Ketiga, Analisa merupakan agenda dengan tujuan memfasilitasi segala jenis penilitian dalam kegiatan belajar mengajar dengan sarana pendukung berupa pemanfaatan teknologi.

Strategi konsep RPA yang diterapkan pada saat e-learning sebagai upaya nyata dari penataan konsep pendidikan yang sepaham dengan semangat Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan dalam pasal 4 ayat (1) yakni: “Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural dan kemajemukan bangsa”. Untuk mencapai konsep dan tujuan institutional design yang berkesinabungan, dibutuhkan konsentrasi dan supervisi yang jelas dari pihak pemerintah dan non pemerintah.

Kedua pihak harus memastikan bahwasanya segala regulasi dan kebijakan yang akan diambil memperhatikan segala aspek pendukung terjadinya pelayanan publik yang baik diantaranya koneksi internet yang diberikan harus stabil dan tidak menganggu jalannya pembelajaran kelas daring, maka dari itu kedua belah pihak diharapkan memberikan subsidi kuota internet dengan ketentuan yang jelas bagi peserta didik yang membutuhkan.

Kedua, kedua belah pihak juga harus memberikan perhatian untuk jenis dan kapasitas materi yang diberikan, dalam hal ini penulis mengusulkan agar kedua pihak memberikan transcribed teaching dengan jenis kapasitas ukuran file yang tidak terlalu besar dan berlebihan. Faktor vital terakhir yang harus diperhatikan adalah peranan komando resmi Menteri Pendidikan Republik

- Iklan -

Indonesia di setiap pengambilan keputusannya contohnya adalah Surat Edaran resmi yang diteruskan kepada seluruh jajaran dibawahnya untuk disebarkan dan dilaksanakan, termasuk seluruh pimpinan Perguruan Tinggi maupun Dinas Pendidikan tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Penekanan konsep Institutional Design memiliki tujuan untuk menyelesaikan hambatan dan segala permasalahan yang ditimbulkan dari dampak kebijakan pembelajaran daring, meningkatkan pemahaman penyampaian materi daring kepada peserta didik, dan memberikan kontribusi besar atas penerapan e-learning Indonesia.

Pada masa mendatang diharapkan konsep Instutional Design dapat berekspansi: tidak hanya menjadi wadah edukasi daring juga dapat memberikan akses penyediaan sarana dan prasarana teknologi pendukung, sehingga masyarakat mampu menghadapi fenomena globalisasi dan pandemic dengan bijak.

Daftar Pustaka

  • Knight, (2004). Effective Practice with e-Learning: A good practice guide in designing for learning. United Kingdom: Joint Information Systems Committee (JISC) Development Group, University of Bristol http://www.elearning.ac.uk/effprac/
  • Kemdikbud (2020). Surat Edaran Mendikbud No 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). https://pusdiklat.kemdikbud.go.id/surat-edaran-mendikbud-no-4-tahun-2020- tentang- pelaksanaan-kebijakan-pendidikan-dalam-masa-darurat-penyebaran-corona- virus-disease- covid-19
  • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
  • Kemdikbud (2020). Bantu Guru Selenggarakan Pembelajaran Jarak Jauh Kemendikbud Luncurkan Guru : https://www.kemdikbud.go.id.main.blog/2020/03/bantu-guru- selenggarakan-pembelajaran-jarak-jauh-kemendikbud-luncurkan-guru-berbagi
  • World Health (2020). WHO Director-General’s Opening Remarks at the
  • Media Briefing on COVID-19: https://who.int/dg/speeches/detail/who-director- general-s-opening-remarks- at-the-media-briefing-on-covid-19
  • Mankiw, N. Gregory. 2003. Pengantar Ekonomi Edisi Kedua Jilid I. Jakarta: Penerbit Tambunan, Tulus. 2011. Memahami Krisis: Siasat Membangun Kebijakan Ekonomi. Jakarta: LP3ES.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU