Kota Impian Perempuan : Kota Makassar Tahan Perubahan Iklim dan Berkeadilan Gender

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Kota Makassar yang tahan perubahan iklim dan berkeadilan gender menjadi impian perempuan. Oleh karena itu, melalui kegiatan konferensi pers solidaritas perempuan komunitas anging mammiri menyampaikan hal terkait pentingya penanganan iklim dan keadilan bagi perempuan, pada Jumat (25/06/2021).

Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh Musdalifah Jamal, Ketua Badan Eksekutif Komuntas SP Anging Mammiri. Risma Umar, Keadilan Gender, Sosial dan Ekologi dan Salmiah selaku perwakilan warga yang terdampak perubahan iklim.

“Program Lorong Gardeng dapat memberikan manfaat tambahan bagi perempuan, jika didukung fasilitas memadai dan programnya berkelanjutan. Pemerintah penting untuk mengembangkan lorong gardeng tanpa emisi yang dapat berkontribusi untuk penurunan emisi gas rumah kaca di perkotaan dan dapat menjadi salah satu sumber pangan sehat bagi keluarga karena kimia, melainkan menggunakan pupuk alami dari dapur keluarga. Selain itu, pemerintah juga penting untuk membuat peraturan daerah tentang pengarusutamaan gender dalam kebijakan dan aksi iklim yang memberikan landasan hukum bagi kebijakan dan tindakan iklim di kota makassar,”ungkap Musdalifah Jamal, Ketua Badan Eksekutif Komunitas SP Anging Mammiri.

- Iklan -
Baca Juga:  Bupati Barru Hadiri Kegiatan Mappalili/Turun Sawah Musim Tanam 2024/2025 di Kecamatan Balusu

Selain itu, Risma, Aksi untuk Keadilan dan Gender, Sosial dan Ekologi turut menyampaikan hal penting terkait pentingya penanganan iklim dan agar tidak terjadinya kesenjangan gender.

“Situasi terjadi bencana iklim di indonesia dan global, Perempuan butuh kota yang berkeadilan Gender dan Berketahanan iklim untuk mengatasi dampak bencana iklim dan kesenjangan gender. Oleh karena itu, Pemerintah segera melakukan review kebijakan NDC Indonesia dengan memastikan integrasi gender dalam NDC dan seluruh kebijakan iklim nasional dan daerah, dan memastikan adanya Gender Action Plan (GAP) pada kebijakan dan aksi perubahan iklim di indonesia, Sulsel dan Seluruh Kota Makassar”ujarnya.

Baca Juga:  Bupati Barru Lepas dan Ikuti Jalan Sehat Hari Jadi Sulsel ke-355

Di sisi lain, Salmiah sebagai penggerak komunitas di kelurahan Buloa meminta kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan kondisi perempuan di Kota Makassar.

- Iklan -

“Kami meminta pemerintah jika membuat program mengenai perubahan iklim, memperhatikan juga situasi, kebutuhan dan kepentingan Perempuan di Kota Makassar, karena kami mengalami beban yang lebih banyak kalau ada bencana,”pungkasnya.(ZUL)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU