Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu upaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam menumbuhkan, mewadahi dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sejak tahun 2001.
Terkait itu, STKIP Muhammadiyah Bone menjadi urutan ketiga Se-LLDIKTI IX yang berhasil menjadi proposal terbanyak yang lolos dalam pendanaan tahun 2020. Sebanyak 15 proposal yang lolos untuk pendanaan tahun 2020 diantaranya 11 proposal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dan 4 proposal Penelitian Sosial Humaniora (PSH).
Salah satu proposal yang PKM-PSH yang lolos diketuai oleh Nur Fausia jurusan Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Bone angkatan 2016 dengan anggota sebanyak dua orang yakni Saripuddin jurusan Pendidikan Kewarganegaraan angkatan 2019, dan A. Muh. Alif Afdal jurusan Teknologi Pendidikan angkatan 2018.
Nur Fausia bersama timnya mengajukan proposal PKM-PSH dengan judul “Pengembangan Metode Jarimatika Melalui Media Otak-atik Jari Berbasis Android dalam Meningkatkan Kecepatan berhitung”.
Nur Fausia yang juga merupakan ketua tim yang lolos merasa bersyukur karena penelitiannya bisa lolos dalam pendanaan Kemenristekdikti.
“Namun ide dalam proposal PKM tersebut tentu tidak lepas dari dukungan dari dosen pendamping, diantaranya Sugian Nurwijaya, A.Muh. Irfan Taufan Asfar, dan A. Muh. Iqbal Akbar Asfar, yang tak henti-hentinya memberikan bimbingan dan motivasi untuk terus bekerja keras dalam menyelesaikan proposal,” ungkap Nur Fausia kepada FAJAR PENDIDIKAN.
Salah satu Dosen Pendamping A. Muh Irfan Taufan Asfar mengatakan, PKM merupakan ajang kompetisi yang bergengsi bagi mahsiswa (i) untuk seluruh perguruan tinggi di Indonesia, dan lolos PKM merupakan suatu prestasi yang sangat luar biasa dan sangat membanggakan.
Reporter: Abustan
