Akibat insiden tersebut, satu orang tewas sementara pelaku yang belum diketahui identitas masih dalam pengejaran polisi.
“Korban bernama Intan warga Desa Langkiddi Kecamatan Bajo mengalami luka akibat senjata tajam, meninggal dunia di TKP,” ucap Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Jon Paerunan, kepada wartawan, Jumat (7/10/2022).
Insiden ini terjadi di Dusun Padangkalua Desa Tabbaja Kec Kamanre, Luwu, Kamis (6/10) pukul 19.30 Wita. Satu korban lainnya atas nama Erni (52) dilarikan ke rumah sakit usai mengalami luka tusuk di bagian punggung.
“Erni warga Desa Tabbaja Kecamatan Kamanre mengalami luka pada punggung dan dirawat di RSUD Batara Guru,” sambungnya.
Jon menjelaskan, kejadian bermula saat Erni dalam perjalanan pulang ke rumah melihat perempuan bernama Intan dan laki-laki yang belum diketahui identitasnya sedang bertengkar di jalan. Saat mendekat, Erni tiba-tiba dipeluk perempuan yang sedang cekcok dengan lelaki tersebut.
“Erni melihat seorang laki-laki dan perempuan yang sedang bertengkar di tengah jalan dimana sempat melihat laki laki yang tidak dia kenal menarik tangan perempuan. Tidak lama kemudian korban langsung memeluk Erni dari arah depan dimana korban berteriak dengan mengatakan, ‘tolong ka’ mau ka’ na bunuh ini laki-laki’,” jelas Jon.
Tidak berselang lama, pria tersebut hendak menikam Intan, namun justru mengenai Erni. Namun pelaku kembali berusaha menikam korban beberapa kali, setelah itu pelaku lalu kabur dan meninggalkan kendaraan miliknya.
“Pelaku lalu menikam korban, namun tikaman pertama mengenai Erni dan mengulangi menikam korban berapa kali. Setelah itu pelaku langsung melarikan diri meninggalkan sepeda motornya,” terangnya.
Erni yang mendapatkan luka tusukan, lalu meminta bantuan kepada suaminya untuk dirujuk ke rumah sakit.
“Kemudian Erni langsung menyampaikan kepada suaminya SS dengan mengatakan ‘antar ka’ pulang karena ditikam ka’ kemudian SS mengantar Erni ke RSU Batara Guru,” imbuhnya.
Terpisah, Kapolres Luwu, AKBP Arisandi, belum mengetahui secara persis motif pelaku melakukan penikaman. Ia lalu menegaskan agar pelaku menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Adapun motif pelaku kita tunggu nanti keterangan pelaku setelah tertangkap karena masih dalam pengejaran. Saya minta agar pelaku segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya”, tegas Arisandi.