FAJARPENDIDIKAN.co.id – Rapat Senat Terbuka Luar Biasa UIN Alauddin dalam rangka pengukuhan wisudawan dan wisudawati angkatan 87 periode September dibuka secara resmi oleh Ketua Senat UIN Alauddin Makassar Prof Qadir Gassing, berlangsung di Sultan Alauddin Hotel and Convention, Kampus I Jalan Sultan Alauddin Makassar, Senin (21/09).
Sebanyak 881 wisudawan dan wisudawati dikukuhkan terdiri dari Fakultas Syariah dan Hukum 162 orang, Fakultas Adab dan Humaniora 81 Orang, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 120 Orang, Fakultas Dakwah dan Komunikasi 76 Orang, Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik 62 Orang, Fakultas Sains dan Teknologi 96 Orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 64 Orang, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 130 Orang dan Program Pascasarjana 90 Orang berlangsung Luar Jaringan (Luring) dan Dalam Jaringan (Daring).
Dalam sambutannya, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis menyampaikan ucapan selamat pada wisudawan wisudawati dimanapun berada.
“Mewakili seluruh sivitas akademika UIN Alauddin Makassar, saya ingin mengucapkan selamat dan sukses atas selesainya salah satu episode akademik anda semua di universitas tercinta ini. Semoga gelar akademik yang anda sandang sekarang ini menjadi kado terindah bagi keluarga besar anda semua di tengah kegalauan pandemi covid 19 ini,” ucap Guru Besar Sosiologi UIN Alauddin itu.
Pada momentum yang berbahagia itu, eks Wakil Rektor Bidang Kerjasama itu menyampaikan dua pesan penting kepada seluruh wisudawan dan wisudawati.
Pertama, ia berharap para wisudawan dapat menjadi alumni yang humanis. Kedua, agar para wisudawan dapat menjadi duta-duta UIN Alauddin yang hebat.
Yaitu alumni yang tidak hanya memikirkan dirinya sebagai person, tetapi alumni yang memiliki empati terhadap sesama manusia.
Alumni yang mampu memanusiakan manusia yang tidak hanya berhenti pada tataran teoretis tetapi mampu membumikan dalam dunia realitas.
“Wisuda yang dilakukan secara virtual hari ini adalah wujud konkret pemihakan kita kepada kemanusiaan,” ungkapnya.
Prof Hamdan berharap para wisudawan dan wisudawati mampu menjadi duta yang mempresentasikan dan mempromosikan prestasinya kepada masyarakat luas. Duta yang memberikan bukti, bukan duta yang mengobral janji.
“Tunjukkanlah kepada dunia luar bahwa alumni UIN Alauddin Makassar bisa tonji. Tegakkan kepala anda semua, jangan pernah kalah sebelum bertanding. Apa yang bisa dilakukan oleh alumni perguruan tinggi lain, yakinkan dalam diri anda bahwa alumni UIN Alauddin Makassar juga bisa,” pesannya.
Sementara itu Menteri Agama RI Fachrur Razi dalam sambutannya memberikan selamat kepada UIN Alauddin yang telah berhasil menjadi PTKIN dengan pendaftar terbanyak pada UMPTKIN 2020 dan berharap peningkatan kuantitas pendaftar dibarengi dengan peningkatan kualitas akademik.
Selain itu, Fachrur Razi juga menyampaikan pentingnya posisi UIN Alauddin Makassar dalam penguatan moderasi beragama.
Menurutnya, Persoalan radikalisme harus menjadi perhatian serius bagi universitas eperti UIN Alauddin dengan membekali pemahaman agama yang komprehensif serta memiliki spirit moderasi beragama.
Dalam hal ini IKA IAIN/UIN Alauddin tentu memiliki posisi strategis untuk menjadi inspirasi kesejukan dalam beragama.
Bekal pemahaman moderasi beragama yang diajarkan di kampus adalah kekuatan tersendiri bagi alumni-alumni yang berasal dari PTKIN.
“Tetaplah menjadi sumber kesejukan beragama dimanapun nantinya anda berkarya dan berkarir, jadikanlah sikap moderasi beragama sebagai karakter dalam menata kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutupnya. (*)