Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Institut Teknologi dan Bisnis Kalla menggelar kuliah umum bertajuk Funding for young entrepereneurs. Kegiatan itu digelar di bikin bikin hub nipah mall lt 1 dengan menghadirkan Firdaus Siradjuddin Kepala cabang Bank Syariah Indonesia cab Ratulangi dan Angga Pranayuda Hertiadi Manajer bisnis komersial UMKM BJB selaku pemateri . Kuliah umum tersebut turut pula menghadirkan Andi tenri pada Dosen program studi kewirausahaan , Kamis (17/6). Kuliah umum tersebut dihadiri mahasiswa dari 4 program studi, termasuk rektor dan wakil rektor institut tknologi dan bisnis kalla.
Dalam materinya Firdaus Siradjuddin menyampaikan bahwa menjelaskan sebaiknya menjalankan bisnis itu harus sesuai dengan pashion. Karena dengan begitu kita akan senang dalam menjalaninya
.
“Saya sendiri dalam menjalankan bisnis selalu melihat dari apa yang saya senangi karena dengan begitu saya menajalani bisnis tidaksebagai beban atau tekanan, malah menjadi tempat bermain saya. Begitupun ketika saya melihat banyaknya nasabah yang mengambil kredit untuk pengembangan bisnis, kebanyakan dari mereka adalah orang orang yang senang menjalani bisnisnya,” Ucap Firdaus yang jug alumni UNHAS.
Selain itu, firdaus sedikit menjelaskan tentang pentingnya untuk menambah ilmu untuk kepentingan bisnis agar bisnis trus berkembang sesuai dengan perkembangan orang orang yang menjalaninya.
“Dulu ketika saya menjalankan bisnis sangat trend dengan yang namanya search engine optimized. Dimana dengan menguasai itu kita dapat terbantu dalam proses sales di google. Saya pun belajar hingga membayar jutaan rupiah agar bisa menguasai itu. Akan tetapi sekarang SEO dikalahkan dengan market place yang lebih lengkkap fiturnya, dan saya memutuskan untuk belajar kembali tentang itu,” Jelasnya.
Selain firdaus, juga hadir Angga Pranayuda Hertiadi menjelaskan tentang pentingnya mahasiswa yang memiliki bisnis untuk belajar tentang pembiayaaan perbankan. Karena dalam tahap pengembangan bisnis sangat penting adanya support pendanaan yang bisa didapatkan di perbankan khususnya di BJB.
“Bank bjb sudah menyalurkan 3400 milyar lebih hingga saat ini yang diberikan kepada umkm, instansi, hingga yayasan. Kami juga di Bank bjb memberikan kesempatan kepada siapapun kreditur untuk menjalani konsultasi sebelum melakukan pinjaman sehingga meminimalisir resiko,” Jelasnya.
Angga juga Mengatakan bahwa hal yg paling sulit dari berbisnis adalah innovasi. Kebyanakan pebisnis lama enggan melakukan inovasi pada bisnisnya baikdari segi produk hingga model bisnis.
“ Saya sudah tau banyak bisnis dengan menganalisis bisnisyang melakukan pinjaman di bjb. Maka dari itu saya berpesan kepada mahasiswa bahwa hal yg plg sulit itu inovasi, jadi belajarlah berinovasi dari sekarang, “ Tambahnya.
ITB Kalla berharap dengan adanya kuliah umum seperti ini dapat merangsang semangat mahasiswa untuk terus mengembangkan bisnis baik dari segi permodalan hingga inovasi bisnis.