Kultum Ramadhan Singkat Tema ‘Berbagai Godaan di Bulan Ramadhan’

Saudaraku, kalau saya boleh mengingatkan, bulan Ramadhan yang menghampiri kita tahun ini harus tetap disambut dengan gembira. Kita rayakan dan kita gembirakan secara benar menurut syariat Islam.

Bergembira dan menggembirakan bulan Ramadhan adalah dengan memperbanyak amal ibadah dan melipatgandakan sedekah.

Bukan dengan cara memperbanyak dan memperlezat hidangan sahur dan berbuka puasa. Melainkan kita harus menambah jumlah orang yang kita santuni.

Bergembira dan menggembirakan bulan Ramadhan bukanlah dengan memborong pakaian yang indah-indah di mall dan pusat-pusat perbelanjaan.

Namun, kita harus menambah jumlah orang miskin yang kita beri pakaian ketika mereka kedinginan. Kita beri makan ketika mereka kelaparan. Kita beri santunan ketika mereka memerlukan. Kita beri bantuan ketika anak-anak mereka memerlukan biaya sekolah. Dan seterusnya.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Sabtu, 23 November 2024: Hal-Hal yang Mengalihkan Pikiran Kita dari Tuhan

Kalau kita senantiasa bisa bergembira dan menggembirakan bulan Ramadhan sesuai syari’at Islam yang dituntunkan-Nya, bukan syari’at kaum kapitalis, maka patutlah kita merayakan hari kemenangan kita.

Kemenangan kaum Muslimin semuanya. Karena, bagiamana mungkin kita bisa merayakan hari kemenangan, jika pada hari itu masih saja ada saudara kita sesama Muslim yang terlantar dan tidak tersantuni. Mereka tetap merasakan lapar dan dingin sepanjang hidup.

Saudaraku, sekali lagi Ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan riyadhah bagi kita semua, namun iblis sering mengelabui kita dengan cara-cara yang lihai.

Baca Juga:  Memahami Makna Adven, Masa Persiapan Menyambut Natal

Tawaran bermewah-mewah dalam merayakan Ramadhan, seperti makan minum yang serba lebih lezat saat buka dan sahur, memborong pakaian saat akhir Ramadhan, sampai yang paling halus seperti tawaran paket umrah eksklusif Ramadhan dan sejenisnya itu, mungkin perlu kita pikirkan lagi.

- Iklan -

Apakah kemewahan-kemewahan dalam beribadah itu memang sesuai syari’at Allah yang benar, ataukah syariat Allah itu telah dibajak oleh kaum kapitalis untuk kepentingan mereka? Atau, jangan-jangan, syariat Allah itu telah dibelokkan oleh Iblis untuk menjerumuskan kita?

Jujur saja, saudaraku, saya resah dengan semua kenyataan ini.

Itulah teks lengkap mengenai kultum yang bertajuk ‘Godaan di Bulan Ramadhan’.

 

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU