Kultum Ramadhan Singkat Tema ‘Keutamaan Sikap Ikhlas di Bulan Ramadhan’. Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling mulia, dan penuh berkah.
Bulan Ramadhan juga menjadi saat yang sangat tepat untuk memperbaiki diri dengan memperbanyak melakukan ketaqwaan, ibadah serta serta amalan kebaikan juga bulan seseorang mengekang hawa nafsunya dengan penuh keikhlasan.
Berikut dilansir dari laman PortalJember.com dari website ngaji.id yang telah disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud Hafizahullahu Ta’ala. Berikut ini :
Kultum Ramadhan Singkat Tema ‘Keutamaan Sikap Ikhlas di Bulan Ramadhan’
‘Keutamaan Sikap Ikhlas di Bulan Ramadhan’
Ikhwati fillah,
Yang sangat penting untuk kita lakukan adalah musabah.
وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ
Periksa, periksa! Apa yang harus selalu diperika? Bekal taqwa anda!
Ikhwani fillah,
Maka, satu diantara yang harus kita periksa adalah Ramadhan kita, yang Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kesempatan emas, amal-amal yang telah diterangkan kepada kita segala macam bentuk amal Ramadhan yang sangat luar biasa.
Lihatlah! Perhatikanlah! Apa yang telah anda lakukan!? Dan buah-buah apa yang telah Anda dapatkan !?
Karena sesungguhnya di dalam pendidikan Tarbiyah Ramadhan, ada pendidikan-pendidikan yang sangat bermanfaat yang akan mewujudkan kebahagiaan manusia di dunia maupun di akhirat.
Di antaranya adalah pendidikan Ikhlas, pendidikan seorang untuk betul-betul menjadi seorang yang Mukhlis.
Sebagaimana hadits yang tadi disebutkan, bagaimana kita tiap hari, siang-malam siang-malam, diajak untuk diingatkan Ikhlas, Ikhlas, Ikhlas!
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“barangsiapa yang melaksanakan shaum Ramadhan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dariNya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya” (HR. Bukhari)
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa melakukan shalat malam pada Bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala maka diampuni dosanya yang telah lalu” (HR. An-Nasa’i)
Ketahuilah Ikhwati fillah, bahwa Ikhlas adalah betul-betul sumber kebahagiaan. Bagaimana tidak bahagia, saudaraku? Yang pertama, hanya dengan ikhlas Anda akan menjadi orang yang selamat dari upaya penyesatan syaithon.
Padahal MasyaAllah, syaithon telah menargetkan dan memprediksi dan telah dibenarkan prediksinya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,
akan banyak manusia yang tidak selamat dari penyesatan syaithon.
لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
“Akan kami sesatkan semua manusia, Yaa Allah”
ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Syaithon akan mendatangi manusia dari arah depan, dari arah belakang, dari arah kanan, dari arah kiri, semua akan digunakan untuk menyesatkan manusia dan target syaithon kebanyakan (Yaa Allah, akan Engkau dapatkan kebanyakan mereka tidak akan bersyukur kepada-Mu ) alias rata-rata kufur, baik kufur yang mengeluarkan dari Islam atau kufur nikmat, mereka tidak menjadi hamba yang bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ikhwati Fillah,
Syaithon akan memasang segala macam bentuk jerat, cara-cara dan kiat-kiat bagaimana menenggelamkan manusia dalam kelalaian kepada akhirat.
Bagaimana membuat manusia tenggelam dalam hingar bingarnya dunia. Bagaimana manusia dibuat berat dengan amal-amal taat. Bagaimana manusia dibuat terdorong kuat untuk melakukan maksiat.