Para nabi Allah memiliki doa-doa khusus yang memancarkan keutamaan dan hikmah. Doa-doa ini merupakan ciri khas kenabian mereka dan terkadang tercatat dalam Al-Quran. Berikut adalah beberapa doa yang diajarkan oleh para nabi:
Doa Nabi Adam AS
“Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.”**
(QS. Al-A’raf: 23)
Doa Nabi Yunus AS
“Tidak ada Tuhan selain Engkau. Sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim.”**
(QS. Al-Anbiya: 87)
Doa Nabi Nuh AS
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman, dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang yang zalim itu, selain kebinasaan.”**
(QS. Nuh: 28)
Doa Nabi Ibrahim AS
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.”**
(QS. Ibrahim: 40)
Doa Nabi Daud AS
“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”**
(QS. Al-Baqarah: 250)
Doa Nabi Ayub AS
“Ya Tuhanku, sungguh aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.”**
(QS. Sad: 41)
Doa Nabi Zakaria AS
“Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri, dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik.”**
(QS. Al-Anbiya: 89)
Doa Nabi Sulaiman AS
Untuk memohon kekayaan yang tak terbatas, Nabi Sulaiman memohon: “Qola robbighfir lii wahabli mulkan laa yanbaghii li ahadin min ba’dii innaka antal wahhaab.”
“Ya Tuhanku, ampunilah aku dan berikanlah kepadaku kerajaan yang tidak ada bandingannya setelahku. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.”
(Diucapkan untuk memohon kemuliaan dan kerajaan yang besar)
Doa Perlindungan dari Fitnah
Salah satu doa yang diajarkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW: “Allahumma inni as’aluka fi’lal khoirat wa tarkal munkarat wa hubbal masakin. Wa idza arad-ta bi’ibaadika fitnatan, faghdhi-bhini ilaika ghairaa maftuun.”
Artinya:
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu taufiq untuk dapat mengamalkan semua kebaikan, meninggalkan semua kemungkaran, dan mencintai orang miskin. Jika Engkau menghendaki menimpakan ujian (fitnah) kepada hamba-hamba-Mu, maka wafatkanlah aku sebelum terkena fitnah itu.”
(Doa ini memiliki keutamaan besar dan dianjurkan untuk dibaca dalam salat, sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad SAW).
Keistimewaan Doa-doa Ini
Meskipun doa-doa ini terdengar sederhana, keutamaannya sangat besar dan pahalanya dapat memberatkan timbangan amal kelak di hari kiamat. Beberapa doa yang sering dibaca oleh umat Muslim sehari-hari adalah sebagai berikut:
Doa-doa yang Ringan di Bibir, Berat di Timbangan:
- Subhanallah (3x)
- Alhamdulillah (3x)
- Allahu Akbar (3x)
- Laa ilaha illallah (1x)
- Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad** (3x)
- Astaghfirullaha al-azim (3x)
- Allahumma ajirni minan naar (7x)
- Laa hawla wa laa quwwata illaa billah (1x)
- Allahumma inni as’aluka husnul khotimah (1x)
- Allahumma inni as’aluka jannah wa audhu bika minan naar (3x)
- Allahumma innaka afuwwun kareemun tuhibbul afwa fa’fu anni (2x)
- Allahumma inni as’aluka ridhoka wal jannah (2x)
Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa saja yang menyampaikan satu ilmu dariku, dan ada yang mengamalkannya, walaupun sudah tiada (meninggal), pahala tetap mengalir untuknya.”
(HR. Ahmad, Turmudzi)
Dengan mengamalkan doa-doa ini, kita tidak hanya meraih pahala yang besar, tetapi juga mendapatkan kedekatan dengan Allah dan perlindungan-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga kita senantiasa diberi taufik untuk mengamalkan doa-doa yang baik ini dan mendapat perlindungan dari Allah SWT. (*)