Doa kesembuhan bagi orang sakit adalah ungkapan harapan dan rasa empati kita terhadap sesama yang sedang menderita. Baik ketika menjenguk keluarga, teman, atau orang yang belum kita kenal, melafalkan doa kesembuhan dapat membawa berkah bagi mereka yang didoakan. Selain itu, orang yang berdoa juga insya Allah akan mendapat pahala dari Allah SWT.
Mendoakan orang sakit adalah wujud keimanan kita kepada Allah SWT (hablum minallah). Salah satu nama Allah dalam Asmaul Husna adalah Asy-Syaafi (Yang Maha Menyembuhkan). Umat Islam meyakini bahwa hanya Allah yang mampu menyembuhkan segala penyakit.
Seperti yang disampaikan Nabi Ibrahim AS dalam Al-Qur’an: “Dan apabila aku sakit, Dialah (Allah) yang menyembuhkanku.” (As-Syu’araa: 80). Al-Qur’an juga mengajarkan kita untuk berdoa, dan Allah SWT menjanjikan untuk mengabulkan doa tersebut: “Berdoalah kepada-Ku, maka Aku kabulkan permohonanmu.” (Ghafir: 60).
Artikel ini berisi kumpulan doa kesembuhan bagi orang sakit yang dapat kamu amalkan. Mari lanjutkan membaca untuk memperdalam pengetahuanmu.
Menjenguk Orang Sakit
Merasa sakit adalah hal yang wajar bagi manusia. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa sakit bisa menjadi cara bagi Allah untuk menggugurkan dosa-dosa kita. Sebagaimana dalam hadis riwayat Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan menggugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya.”
Orang yang sehat dianjurkan untuk menjenguk orang sakit. Dalam hadis lain, diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidaklah seorang muslim menjenguk seorang muslim yang sakit pada pagi hari kecuali tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga sore.
Jika dia mengunjunginya pada sore hari, tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga pagi.” Dalam riwayat Abu Dawud, disebutkan bahwa malaikat juga memintakan ampun untuk orang yang menjenguk.
Begitu besar pahala bagi orang yang menjenguk orang sakit, apalagi jika disertai dengan doa kesembuhan. Berikut adalah beberapa doa yang diajarkan Rasulullah SAW ketika beliau menjenguk orang sakit.
Doa Kesembuhan untuk Keluarga
Rasulullah SAW juga mendoakan kesembuhan untuk keluarganya dengan doa yang diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim, bersumber dari Aisyah RA:
اللهم رب الناس أذهب البأس اشف أنت الشافي لا شافي إلا أنت شفاء لا يغادر سقماً
Allāhumma rabbannāsi, adzhibil ba’sa isyfi antas syāfi lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.
Artinya: “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Engkau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Engkau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri.”
Doa Ketika Meruqyah Orang Sakit
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW membaca doa berikut ketika meruqyah sahabat yang sakit:
امسح البأس رب الناس بيدك الشفاء لا كاشف له إلا أنت
Imsahil ba’sa rabbannāsi biyadikas syifā’u lā kāsyifa lahū illā anta.
Artinya: “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Engkau.”
Doa Agar Penyakit Diangkat
Abu Dawud dan At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca doa berikut sebanyak tujuh kali ketika menjenguk orang sakit:
أسأل الله العظيم رب العرش العظيم أن يشفيك
As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yasyfiyaka.
Artinya: “Aku memohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan Arasy yang Megah, agar menyembuhkanmu.”
Doa dengan Nama Orang yang Sakit
Untuk doa yang lebih spesifik, kita bisa menyebutkan nama orang yang sakit. Rasulullah SAW mendoakan sahabatnya, Sa’ad bin Abi Waqqash dengan doa berikut, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
اللهم اشف سعدا اللهم اشف سعدا اللهم اشف سعدا
Allāhummā syfī Sa’dan. Allāhummā syfī Sa’dan. Allāhummā syfī Sa’dan.
Artinya: “Tuhanku, sembuhkan Sa’ad. Tuhanku, sembuhkan Sa’ad. Tuhanku, sembuhkan Sa’ad.”
Kamu bisa mengganti nama “Sa’ad” dengan nama orang sakit yang ada di hadapanmu.
Doa Untuk Penyakit Apa Saja
Jika orang yang sakit tidak memiliki penyakit tertentu, doa berikut dapat dibaca sebagai alternatif. Nabi Muhammad SAW mendoakan seorang badui yang menderita demam, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA:
لا بأس طهور إن شاء الله
Lā ba’sa thahūrun insyā’allāhu.
Artinya: “(Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah.”
Doa Perlindungan untuk Orang Sakit
Selain doa kesembuhan, kita juga bisa mendoakan pengampunan dosa serta perlindungan fisik dan spiritual bagi orang yang sakit. Rasulullah SAW membaca doa berikut ketika menjenguk sahabat Salman Al-Farisi RA, yang diriwayatkan oleh Ibnu Sunni:
شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِينِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ
Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.
Artinya: “Wahai (sebutkan nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia.”
Doa Kesembuhan untuk Diri Sendiri
Rasulullah SAW juga mengajarkan doa yang bisa dibaca bagi diri sendiri ketika merasakan sakit. Doa ini dibaca sambil memegang bagian tubuh yang terasa sakit, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim:
بِسْمِ اللَّهِ
Bismillāh (dibaca tiga kali).
أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
A’ūdzu billāhi wa qudratihī min syarri mā ajidu wa uhādziru (dibaca tujuh kali).
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan apa yang aku rasakan dan aku khawatirkan.”
Imam An-Nawawi juga mengutip hadis lengkap dari Imam Muslim terkait ini.
Syafakallah atau Syafakillah?
Kita sering mendengar ucapan “Syafakallah” atau “Syafakillah” sebagai doa untuk orang sakit. Ucapan ini berbeda berdasarkan jenis kelamin orang yang sakit. “Syafakallah” digunakan untuk laki-laki, sementara “Syafakillah” untuk perempuan.
Syafakallahu: “Semoga Allah memberimu kesembuhan.” (untuk laki-laki)
Syafakillahu: “Semoga Allah memberimu kesembuhan.” (untuk perempuan)
Versi lengkapnya adalah:
شَفَاكَ اللّٰهُ شِفَاءً عَاجِلًا شِفَاءً لَا يُغَادِرُ بَعْدَهُ سَقَمًا
Syafakallahu syifā’an ‘ājilan syifā’an lā yughādiru ba’dahu saqaman.
Artinya: “Semoga Allah menyembuhkanmu sesegera mungkin, dengan penyembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit setelahnya.”
Ikhtiar Sebelum Sakit
Meskipun berdoa adalah ikhtiar yang sangat penting, kita juga perlu melakukan upaya lain, seperti memiliki asuransi kesehatan. Salah satu jenis asuransi yang sangat disarankan adalah Asuransi Penyakit Kritis, yang memberikan perlindungan untuk penyakit berbahaya seperti kanker, penyakit jantung, dan lainnya. Dengan asuransi penyakit kritis, kamu akan mendapatkan perlindungan finansial ketika menghadapi penyakit-penyakit yang membutuhkan biaya perawatan tinggi. (*)