Kumpulan Doa Menyambut Ramadhan. Salah satu tanda keimanan dari seorang mukmin adalah bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan. Dengan begitu, banyak orang yang mempersiapkan segalanya dengan baik untuk membahagiakan tamu tersebut.
Kegembiraan tersebut karena banyaknya kemuliaan, keutamaan, dan berkah pada bulan Ramadhan.
Dengan begitu, ketika menjalani ibadah dan berdoa akan terasa lebih khusyuk.
ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﺑﻔﺘﺢ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﺠﻨﺎﻥ ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻤﺬﻧﺐ ﺑﻐﻠﻖ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﻨﻴﺮﺍﻥ ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻌﺎﻗﻞ ﺑﻮﻗﺖ ﻳﻐﻞ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻣﻦ ﺃﻳﻦ ﻳﺸﺒﻪ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺰﻣﺎﻥ ﺯﻣﺎﻥ .
Artinya: Bagaimana tidak gembira? Seorang mukmin diberi kabar gembira dengan terbukanya pintu-pintu surga. Tertutupnya pintu-pintu neraka. Bagaimana mungkin seorang yang berakal tidak bergembira jika diberi kabar tentang sebuah waktu yang di dalamnya para setan dibelenggu. Dari sisi manakah ada suatu waktu menyamai waktu ini (Ramadan), (Latha’if Al-Ma’arif hlm. 148).
Setelah menjalankan beberapa persiapan, doa menyambut Ramadhan akan memperkuat segala ibadah yang telah dilakukan.
Meski begitu, masih ada beberapa perbedaan terkait dengan doa menjelang Ramadhan karena alasan tertentu. Sebenarnya, tidak ada doa memasuki Ramadhan yang khusus diajarkan oleh Rasulullah SAW maupun para sahabat.
Namun, para sahabat menyambut bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan dan suka cita yang diungkapkan melalui kalimat-kalimat mengandung doa kebaikan dan harapan. Hal ini yang menjadi landasan dari dipanjatkannya doa menyambut Ramadhan yang hingga kini dilakukan oleh umat muslim.
Berikut Kumpulan Doa Menyambut Ramadhan
1. Doa agar Dipertemukan dengan Bulan Ramadhan
Al-Hafidz Ibnu Rajab menyebutkan sebuah riwayat yang menunjukkan semangat para sahabat dan ulama dalam menyambut ramadan.
Ibnu Rajab menyebutkan keterangan Mu’alla bin Al-Fadhl, seorang ulama tabi’ tabiin yang mengatakan:
كانوا يدعون الله تعالى ستة أشهر أن يبلغهم رمضان يدعونه ستة أشهر أن يتقبل منهم.
Artinya: Dulu para sahabat, selama enam bulan sebelum datang Ramadhan, mereka berdoa agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan. Kemudian, selama enam bulan sesudah ramadan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadhan, (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264).
2. Doa agar Diterima Amalan di Bulan Ramadhan
Al-Hafidz Ibnu Rajab kembali menyebutkan salah satu contoh doa menjelang Ramadhan yang pernah dipanjatkan.
Salah satu doa dan harapan ini seperti yang pernah diriwayatkan dari Yahya bin Abi Katsir, seorang ulama tabi’in bahwa beliau mengatakan:
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً.
Artinya: Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan, (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264).
3. Doa Menyambut Ramadhan dan Memohon Pertolongan Allah
Doa ini tak hanya digunakan untuk menyambut Ramadhan, tetapi dapat berlaku pada setiap awal bulan.
Doa ini diucapkan ketika melihat Hilal. Doa tersebut yakni:
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ.
Artinya: Allahu akbar, ya Allah jadikanlah Hilal itu bagi kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan islam, dan membawa taufik yang membimbing kami menuju apa yang Engkau cintai dan Engkau ridai. Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan), adalah Allah. (HR Ahmad no 888, Ad-Darimi no 1729, dan dinilai sahih oleh Syua’ib Al-Arnauth dalam Ta’liq Musnad Ahmad, 3/171).