Pengertian doa adalah wujud permohonan kepada Tuhan. Doa adalah memuat harapan, permintaan, dan pujian kepada Tuhan. Lalu apa pengertian doa dalam Islam?
Pengertian doa dalam Islam adalah sikap berserah diri kepada Allah SWT. Pengertian doa ini dituturkan Imam Hafizh Ibnu Hajar dari Imam At-Thaibi dalam kitab Fathul Bari, memperlihatkan sikap berserah diri dan merasa membutuhkan Allah SWT.
Mendidik anak agar selalu berdoa ketika selesai sholat, dan mendoakan orang tua agar selalu lebih berkah kesehariannya. Sebab dalam Islam, orang tua memiliki peran penting dalam tumbuh kembang seorang anak.
Sebab, memberi contoh akan lebih membekas dalam ingatan anak dari pada hanya sekadar mengajarkan saja.
Saat anak memanjatkan doa untuk kedua orang tua, hal tersebut merupakan amalan yang tidak akan pernah putus, meski saat orang tua telah tiada. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
“Jika seseorang telah meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali 3 perkara. Yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh.” (HR Muslim).
Ada beberapa doa untuk kedua orang tua yang bisa disesuaikan, misalnya saat orang tua masih ada ataupun sudah meninggal.
Berikut doanya:
1. Doa untuk Kedua Orang Tua yang Masih Hidup
Saat memiliki orang tua yang masih berada di sisi, anak akan menunjukkan kasih sayangnya langsung kepada kedua orang tua.
Namun, tidak ada salahnya juga untuk mengajarkannya doa untuk kedua orang tua sejak dini. Selain membiasakan untuk selalu berdoa kepada Allah SWT atas apa yang dilakukan, Sebagai Ibu juga bisa mendekatkan anak dengan aktivitas harian yang bernilai pahala.
Jika dilakukan sejak dini, anak akan mulai mengerti sesuai dengan perkembangannya.
Doa untuk kedua orang tua yang masih hidup yakni:
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
“Allahumma Fighfirlii Wa Liwaa Lidhayya Warham Humaa Kamaa Rabbayaa Nii Shaghiraa.”
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah semua dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, serta berbelaskasihlah kepada mereka berdua seperti mereka berbelas kasih kepada diriku di waktu aku kecil.”
2. Doa untuk Kedua Orang Tua yang Sedang Sakit
Melihat orang tua terbaring sakit, setiap anak pasti merasakan sedih. Selain merawatnya, kita juga harus senantiasa mendoakannya agar lekas diberi kesembuhan.
Berikut bacaan latin doa untuk kedua orang tua yang sedang sakit:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِه وأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَآءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
“Allahumma robbannaasi adzhibil ba’sa wasy fihu, wa antas syaafi, laa syifaa-a illa syfaauka, syifaan laa yughaadiru saqaama.”
Artinya:
“Ya Allah, Rabb Manusia dan alam semesta, hilangkanlah kesusahan dan berikanlah dia kesembuhan, Engkau Dzat Yang Maha Menyembuhkan.
Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain.”
3. Doa untuk Kedua Orang Tua yang Sakit Berat
Mendoakan kedua orang tua yang sedang sakit adalah sebuah hal yang lazim dilakukan oleh seorang anak.
Berdoa bisa dikatakan sebagai salah satu cara berinteraksi dengan Allah, di mana penyakit tersebut tidak semata-mata diberikan kecuali dengan izin Allah.
Maka, hanya kepada-Nya lah kamu bisa memohon kesembuhan.
اللَّهُمَّ اَحْيِنِي مَاكَا نَتِ الْحَيَاةُ خَيْرً الِّى وَتَوَ فَّنِى مَاكَا نَتْ الوَ فَاةُ خَيْرًا لِى
“Allahumma ahyini maa kaa natil khayatu khairalli, watawaf fanni adza kaanat aafaatu khiralli”
Artinya:
“Ya Allah, Sembuhkanlah penyakitnya jika itu lebih baik baginya. Dan cabutlah nyawanya jika kematian itu lebih baik baginya.”
4. Doa untuk Kedua Orang Tua yang Sudah Meninggal
Ini adalah bakti yang bisa dilakukan karena sudah tidak bisa lagi memberikan kebahagiaan pada orang tua.
Jika salah satu atau kedua orang tua sudah tiada, maka yang bisa membahagiakannya adalah menjadi anak shalih dan selalu mendoakan.
Doa untuk kedua orang tua yang sudah meninggal yakni:
اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِلْمَاءِ وَالشَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّ نَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارً اخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَادْخِلْهُ الجَنَّةَ وَاعِذْهُ مِنْ عَدَابِ الْقَبرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ
“Allahummaghfir Lahu Warhamhu Wa ‘Aafihi Aa’fu ‘anhu Wa Akrim Nuzulahu Wa Wassi’ Madkhalahu, Waghsilhu Bil Maa i Wats-tsalji Walbarodi Wa Naqqihii Minal khathaa Ya Kamaa Yunaqqats-Tsawbul Abyadhu Minad Danas.
Wa Abdilhu Daaran khairan Min Daarihii Wa Ahlan Khairan Min Ahlihii Wa Zawjan Khairan Min Zawjihi, Wa Adkhilhul Jannata Wa A ‘Idzhu Min ‘Adzaabil Qobri Wa Fitnatihi Wa Min ‘Adzaabin Naar.”
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah kedua orang tuaku.
Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, bersihkanlah kedua orang tuaku dengan air yang jernih dan sejuk.
Dan bersihkanlah kedua orang tuaku dari segala kesalahan seperti baju putih yang bersih dari kotoran.
Dan gantilah tempat tinggalnya dengan tempat tinggal yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya juga.
Masukkanlah kedua orang tuaku ke surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka.”
5. Doa Mohon Ampunan untuk Kedua Orang Tua
Doa ini bisa selalu dipanjatkan agar Allah SWT meringankan beban orang tua dengan menghapuskan dosa-dosanya.
Sebab, anak yang shalih doanya selalu didengar oleh Allah SWT.
Selain itu, Rasulullah SAW memerintahkan untuk berbakti kepada orang tua walaupun sudah tiada.
Rasulullah SAW bersabda:
“Telah datang seorang laki-laki (kepada Rasulullah saw) lalu ia bertanya: ‘Ya Rasulullah, masih adakah kebaikan yang dapat saya kerjakan untuk ibu bapak sesudah meninggalnya?’ Rasulullah menjawab:
‘Ya. Yaitu menyembahyangkan (jenazah) mereka, memintakan ampun kepada Tuhan, menyempurnakan janji mereka, memuliakan sahabat mereka, dan selalu bersilaturahmi dengan orang yang bertalian dengan mereka (kedua orang tua)’.” (HR Abu Daud).
Berikut doa mohon ampun untuk kedua orang tua:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا
“Allaahummaghfirlii dzunuubii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiro, waliljamii’il muslimiina walmuslimaati,
walmu’miniina wal mu’minaati Al ahyaa’i minhum wal amwaati, wataabi’ bainanaa wa bainahum bil khoiraati,
robbighfir warham wa annta khoirur roohimiin, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil’aliyyil adhiimi.”
Artinya:
“Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil, begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat,
semua orang yang beriman, laki-laki maupun perempuan yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, dan ikutkanlah diantara kami dan mereka dengan kebaikan.
Ya Allah, berilah ampun dan belas kasihanilah karena Engkaulah Tuhan yang lebih berbelas kasih dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Mu.”